Rabu, 19 November 2025


”Hari ini, pada sekitar pukul 12.00 WIB terjadi awan panas kecil mencapai jarak tujuh kilometer dan pada pukul 12.25 WIB terjadi lahar dingin tidak terlalu besar selama lebih kurang dua jam,” kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan, dikutip dari Antara, Senin (5/12/2022).

Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada warga yang berada di Gunung Semeru untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Sebab, sekali pun aktivitasnya sudah mulai mereda, tetapi belum sepenuhnya aman.

Baca: Gunung Semeru Alami 29 Kali Letusan

Diketahui, Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran dengan jangkauan sejauh tujuh kilometer pada Minggu (4/12/2022), pukul 02.46 WIB. Pada pukul 12.00 WIB,​ PVMBG mengambil langkah mitigasi dengan menaikkan status Gunung Semeru dari sebelumnya Level III atau Siaga menjadi Level II atau Awas.

Keputusan itu diambil agar warga yang bermukim di kawasan rawan bencana Gunung Semeru mengosongkan daerah mereka dan mengevakuasi diri menuju pengungsian yang telah disediakan di daerah yang aman dari jangkauan erupsi.

PVMBG memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan peningkatan status Gunung Semeru menjadi Awas, yakni tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).Baca: Dusun Kajar Kuning Tertimbun Material Awan Panas Erupsi Gunung SemeruDi luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis Anwarsumber: Antara

Baca Juga

Komentar

Terpopuler