Rabu, 19 November 2025


”29 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-22 mm, dan lama gempa 65-120 detik,” tulis PVMBG melalui laman resminya, Senin (5/12/2022).

Selain itu, hingga pagi ini material vulkanik yang keluar dari semburan puncak Gunung Semeru juga masih terlihat jelas. Asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 500 meter dari puncak.

Baca: Ada Peningkatan Aktivitas Vulkanik, Status Gunung Semeru Naik Level IV Menjadi ”Awas”

PVMBG juga melaporkan ada satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 25 mm dan lama gempa 386 detik.

Kemudian, satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 18 mm, S-P 1 detik dan lama gempa 15 detik. Lalu, satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 20 mm, S-P 42 detik dan lama gempa 60 detik.

PVMBG pun mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Baca: Dusun Kajar Kuning Tertimbun Material Awan Panas Erupsi Gunung SemeruDi luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 kilometer dari puncak.”Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” imbaunya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: PVBMKG

Baca Juga

Komentar

Terpopuler