Korban Gempa Cianjur akan Dibangunkan Rumah Tipe 36
Murianews
Sabtu, 3 Desember 2022 07:51:36
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, rumah yang rusak berat dan runtuh, sedianya akan direlokasi ke tempat yang lebih aman. Pihaknya juga sudah menyediakan lahan seluas 2,5 hektar untuk itu.
Nantinya, di lahan tersebut akan dibangun rumah tipe 36 dengan model bangunan standar tahan gempa.
”Yang rusak berat, yang runtuh, yang harus direlokasi itu harus dibangun baru dengan standar tahan gempa dari PUPR, itu perintah Presiden,” jelas Basuki, dikutip dari
Kompas.com, Rabu (23/11/2022).
Baca: 14.490 Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur Mulai Dibangun PemerintahSementara untuk rumah yang mengalami rusak sedang dan ringan, akan mendapatkan bantuan dana dari pemerintah untuk kemudian memperbaiki rumah warga tersebut. Hal ini akan menjadi tanggung jawab Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja menyampaikan, rumah untuk korban gempa Cianjur akan dibangun dengan luas bangunan 36 meter persegi di atas lahan seluas 80 meter persegi.
Sementara jumlah lahan yang saat ini sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat adalah seluas 2,5 hektar di Kecamatan Cilaku, Cianjur.
”Tanah yang sudah disiapkan ada 2,5 hektar, sementara ini di Kecamatan Cilaku, seberang Cugenang karena di situ cukup padat dan tidak mudah mencari tanah,” ucap Endra pada Kamis (1/12/2022).
Baca: Pengungsi Gempa Cianjur Pilih Bertahan di Tenda DaruratLahan seluas itu diperkirakan cukup untuk membangun 200 unit rumah, sehingga ada 80 unit rumah per hektar tanahnya.Rumah tersebut akan dibangun dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat Tahan Gempa (RISHA) yang telah terbukti berhasil membuat bangunan dua sekolah di Cianjur tetap kokoh berdiri pasca-gempa melanda. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
Murianews, Cianjur – Korban gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang rumahnya mengalami rusak berat, akan dibangunkan oleh pemerintah dengan tipe 36 meter persegi. Rumah tersebut tidak berada di lokasi awal, melainkan akan direlokasi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, rumah yang rusak berat dan runtuh, sedianya akan direlokasi ke tempat yang lebih aman. Pihaknya juga sudah menyediakan lahan seluas 2,5 hektar untuk itu.
Nantinya, di lahan tersebut akan dibangun rumah tipe 36 dengan model bangunan standar tahan gempa.
”Yang rusak berat, yang runtuh, yang harus direlokasi itu harus dibangun baru dengan standar tahan gempa dari PUPR, itu perintah Presiden,” jelas Basuki, dikutip dari
Kompas.com, Rabu (23/11/2022).
Baca: 14.490 Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur Mulai Dibangun Pemerintah
Sementara untuk rumah yang mengalami rusak sedang dan ringan, akan mendapatkan bantuan dana dari pemerintah untuk kemudian memperbaiki rumah warga tersebut. Hal ini akan menjadi tanggung jawab Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja menyampaikan, rumah untuk korban gempa Cianjur akan dibangun dengan luas bangunan 36 meter persegi di atas lahan seluas 80 meter persegi.
Sementara jumlah lahan yang saat ini sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat adalah seluas 2,5 hektar di Kecamatan Cilaku, Cianjur.
”Tanah yang sudah disiapkan ada 2,5 hektar, sementara ini di Kecamatan Cilaku, seberang Cugenang karena di situ cukup padat dan tidak mudah mencari tanah,” ucap Endra pada Kamis (1/12/2022).
Baca: Pengungsi Gempa Cianjur Pilih Bertahan di Tenda Darurat
Lahan seluas itu diperkirakan cukup untuk membangun 200 unit rumah, sehingga ada 80 unit rumah per hektar tanahnya.
Rumah tersebut akan dibangun dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat Tahan Gempa (RISHA) yang telah terbukti berhasil membuat bangunan dua sekolah di Cianjur tetap kokoh berdiri pasca-gempa melanda.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com