Luhut: RI Bakal Jadi Produsen Baterai Terbesar di Muka Bumi
Murianews
Rabu, 30 November 2022 12:59:33
Saat ini, sejumlah investor sudah mulai menanam investasi untuk produksi baterai lithium di Indonesia. Salah satu perusahaan yang sudah siap investasi adalah
Contemporary Amperex Technology (CATL).
”Dia mau invest di Indonesia karena Indonesia sangat bagus untuk dimasuki sekarang. Jadi dia mau bangun ekosistem, dari 1 lithium baterai dan
green energy,” kata Luhut dalam acara
Welcoming Stronger Investment Post-Pandemic, dikutip dari
Detik.com, Rabu (30/11/2022).
Baca: Jokowi Opotimistis Indonesia Jadi Produsen Utama BateraiBahkan menurutnya, pemilik perusahaan tersebut sudah berkunjung ke Indonesia dan menyatakan sangat berminat untuk membangun pabrik baterai lithium di Indonesia.
”Dia pun sangat berminat, dan sehari sebelumnya, kami
groundbreaking dengan HPAL untuk membuat HPAL bahan baterai lithium itu US$ 4,5 miliar di Vale, Sorowako. Dan dari total, sampai tahun 2027 itu US$ 34 miliar,” ucap Luhut.
Dengan adanya investor yang masuk ke Indonesia, Luhut menargetkan pada kuartal 3 tahun 2024 Indonesia sudah mulai memproduksi baterai lithium.
Baca: Rupa-Rupanya Ada Negara yang Tak Suka Indonesia Punya Pabrik Baterai, Sirik Banget Sih!
”Kita berharap di tahun 2028 kalau ini semua berjalan dengan bagus, kita mungkin akan (menjadi)
the largest lithium battery producer on earth (penghasil baterai lithium terbesar di muka bumi),” ujar Luhut.Dengan begitu, menurut Luhut ekonomi Indonesia akan semakin kuat dan banyak yang bergantung ke Indonesia.”Orang akan bangun industri mobil di kita karena kita punya baterainya, harganya lebih murah, pakai
clean energy, apa yang tidak kita punya?” ujarnya.Luhut menambahkan bahwa dari pihak CATL nantinya akan melakukan presentasi terkait investasi yang akan dilakukan di Indonesia. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com
Murianews, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jika Indonesia akan menjadi negara dengan produsen baterai terbesar dua dunia.
Saat ini, sejumlah investor sudah mulai menanam investasi untuk produksi baterai lithium di Indonesia. Salah satu perusahaan yang sudah siap investasi adalah
Contemporary Amperex Technology (CATL).
”Dia mau invest di Indonesia karena Indonesia sangat bagus untuk dimasuki sekarang. Jadi dia mau bangun ekosistem, dari 1 lithium baterai dan
green energy,” kata Luhut dalam acara
Welcoming Stronger Investment Post-Pandemic, dikutip dari
Detik.com, Rabu (30/11/2022).
Baca: Jokowi Opotimistis Indonesia Jadi Produsen Utama Baterai
Bahkan menurutnya, pemilik perusahaan tersebut sudah berkunjung ke Indonesia dan menyatakan sangat berminat untuk membangun pabrik baterai lithium di Indonesia.
”Dia pun sangat berminat, dan sehari sebelumnya, kami
groundbreaking dengan HPAL untuk membuat HPAL bahan baterai lithium itu US$ 4,5 miliar di Vale, Sorowako. Dan dari total, sampai tahun 2027 itu US$ 34 miliar,” ucap Luhut.
Dengan adanya investor yang masuk ke Indonesia, Luhut menargetkan pada kuartal 3 tahun 2024 Indonesia sudah mulai memproduksi baterai lithium.
Baca: Rupa-Rupanya Ada Negara yang Tak Suka Indonesia Punya Pabrik Baterai, Sirik Banget Sih!
”Kita berharap di tahun 2028 kalau ini semua berjalan dengan bagus, kita mungkin akan (menjadi)
the largest lithium battery producer on earth (penghasil baterai lithium terbesar di muka bumi),” ujar Luhut.
Dengan begitu, menurut Luhut ekonomi Indonesia akan semakin kuat dan banyak yang bergantung ke Indonesia.
”Orang akan bangun industri mobil di kita karena kita punya baterainya, harganya lebih murah, pakai
clean energy, apa yang tidak kita punya?” ujarnya.
Luhut menambahkan bahwa dari pihak CATL nantinya akan melakukan presentasi terkait investasi yang akan dilakukan di Indonesia.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detik.com