Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, total ada sebanyak 526 infastruktur umum yang mengalami kerusakan. Rinciannya, sebanyak 363 bangunan sekolah, 144 tempat ibadah, 16 gedung perkantoran, dan tiga fasilitas kesehatan.
Sementara untuk kerusakan rumah warga mencapai 56.320 unit. Sebagian besar dari rumah ini emngalami rusak sedang. Ada juga yang rusak berat hingga nyaris rata dengan tanah.
”Tapi jumlahnya fluktuatif ya, tim gabungan dari Kementerian PUPR, BNPB, pemda masih melakukan asesmen di lapangan,” kata Kepala BNPB Suharyanto, dikutip dari
, Sabtu (26/11/2022).
Suharyanto menambahkan, warga terdampak mengungsi di 110 titik yang tersebar di 15 wilayah kecamatan, sehingga membutuhkan strategi tenaga dan kekuatan yang ekstra dalam distribusi logistik.
”Jumlah jiwa di masing-masing pengungsian atau tenda darurat kisaran 200 hingga 500 orang,” ujar dia.
Suharyanto juga mengungkapkan jika hingga saat ini untuk pendistribusian logistik bagi penyintas gempa berjalan dengan baik.
”Bahkan ada pihak yang meminta dan ingin mendistribusikan langsung logistiknya. Ini diizinkan tetapi dengan pengawalan polisi untuk mencegah hal-hal sebagaimana yang viral seperti adanya upaya penghadangan untuk meminta barang atau uang,” ungkapnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
Murianews, Cianjur – Dampak dari gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur dengan Magnitudo (M) 5,6 telah membuat 363 sekolahan rusak. Kondisinya ada yang rusak berat dan ada juga yang rusak ringan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, total ada sebanyak 526 infastruktur umum yang mengalami kerusakan. Rinciannya, sebanyak 363 bangunan sekolah, 144 tempat ibadah, 16 gedung perkantoran, dan tiga fasilitas kesehatan.
Sementara untuk kerusakan rumah warga mencapai 56.320 unit. Sebagian besar dari rumah ini emngalami rusak sedang. Ada juga yang rusak berat hingga nyaris rata dengan tanah.
Baca: Siswa SD di Grobogan Kumpulkan Donasi untuk Korban Gempa Cianjur
”Tapi jumlahnya fluktuatif ya, tim gabungan dari Kementerian PUPR, BNPB, pemda masih melakukan asesmen di lapangan,” kata Kepala BNPB Suharyanto, dikutip dari
Kompas.com, Sabtu (26/11/2022).
Suharyanto menambahkan, warga terdampak mengungsi di 110 titik yang tersebar di 15 wilayah kecamatan, sehingga membutuhkan strategi tenaga dan kekuatan yang ekstra dalam distribusi logistik.
”Jumlah jiwa di masing-masing pengungsian atau tenda darurat kisaran 200 hingga 500 orang,” ujar dia.
Suharyanto juga mengungkapkan jika hingga saat ini untuk pendistribusian logistik bagi penyintas gempa berjalan dengan baik.
Baca: Update Korban Gempa Cianjur: Meninggal 310 Orang
”Bahkan ada pihak yang meminta dan ingin mendistribusikan langsung logistiknya. Ini diizinkan tetapi dengan pengawalan polisi untuk mencegah hal-hal sebagaimana yang viral seperti adanya upaya penghadangan untuk meminta barang atau uang,” ungkapnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com