Kondisi ini diungkap oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan kedua pascagempa di Kabupaten Cianjur.
”Tadi pagi sudah saya sampaikan, penyelamatan, evakuasi yang pertama. Kemudian tadi saya ke sini (RSUD Sayang) untuk memastikan perawatan yang sakit betul-betul tertangani dengan baik, memang di awal ada 741 pasien, sekarang tinggal 24,” ujar Jokowi, Kamis (24/11/2022).
Jokowi juga mengatakan jika sebagian besar pasien sudah dipulangkan. Namun ada juga yang dirujuk ke rumah sakit luar daerah untuk mendapatkan perawatan lebih maksimal. Mereka khususnya adalah korban yang mengalami luka berat.
”Sudah sebagian dipulangkan, sebagian dirujuk ke Bandung maupun Jakarta bagi kasus-kasus berat. Saya melihat penanganan di sini baik, yang berat dirujuk itu juga baik kemudian yang sudah sembuh juga sudah diperbolehkan pulang,” jelasnya.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa sulitnya mendistribusikan logistik dan mengevakuasi korban gempa. Hal itu karena banyaknya titik-titik evakuasi korban. Selain itu, kondisi medan yang naik turun juga menjadi kendala distribusi logistik kepada korban gempa.
”Karena titiknya banyak sekali, kenapa hari Selasa pagi saya sampaikan gunakan heli kalau diperlukan, karena titiknya terlalu banyak, medannya juga naik turun gunung,” tutur Jokowi. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
Murianews, Cianjur – Korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar) yang sebelumnya sebanyak 741 orang yang dirawat di RSUD Sayang, kini tersisa hanya 24 orang. sebagian besar mereka sudah sehat dan bisa melakukan rawat jalan.
Kondisi ini diungkap oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan kedua pascagempa di Kabupaten Cianjur.
”Tadi pagi sudah saya sampaikan, penyelamatan, evakuasi yang pertama. Kemudian tadi saya ke sini (RSUD Sayang) untuk memastikan perawatan yang sakit betul-betul tertangani dengan baik, memang di awal ada 741 pasien, sekarang tinggal 24,” ujar Jokowi, Kamis (24/11/2022).
Baca: Jokowi: 39 Korban Gempa di Cugenang, Cianjur Belum Ditemukan
Jokowi juga mengatakan jika sebagian besar pasien sudah dipulangkan. Namun ada juga yang dirujuk ke rumah sakit luar daerah untuk mendapatkan perawatan lebih maksimal. Mereka khususnya adalah korban yang mengalami luka berat.
”Sudah sebagian dipulangkan, sebagian dirujuk ke Bandung maupun Jakarta bagi kasus-kasus berat. Saya melihat penanganan di sini baik, yang berat dirujuk itu juga baik kemudian yang sudah sembuh juga sudah diperbolehkan pulang,” jelasnya.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa sulitnya mendistribusikan logistik dan mengevakuasi korban gempa. Hal itu karena banyaknya titik-titik evakuasi korban. Selain itu, kondisi medan yang naik turun juga menjadi kendala distribusi logistik kepada korban gempa.
Baca: Presiden Jokowi Kembali ke Cianjur, Pastikan Logistik Terbagi Rata
”Karena titiknya banyak sekali, kenapa hari Selasa pagi saya sampaikan gunakan heli kalau diperlukan, karena titiknya terlalu banyak, medannya juga naik turun gunung,” tutur Jokowi.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com