Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, dari jumlah 21.282 rumah tersebut, 6.570 rumah diantaranya dalam kondisi rusak berat atau hancur hampir rata dengan tanah. Bahkan ada juga yang rumahnya hilang lantaran tertimbun longsor.
”Untuk bangunan-bangunan rumah warga yang mengalami rusak ringan sebanyak 12.641 unit. Sisanya masih terus pendataan,” kata Suharyanto, dikutip dari
, Rabu (23/11/2022).
Menurutnya, kerusakan infrastruktur tersebar di 12 wilayah kecamatan yakni Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojongpicung, Cikalongkulong, Sukaluyu, Pacet, dan Gekbrong.
Sementara untuk jumlah warga yang mengungsi, hingga saat ini mencapai 58.362 orang. Mereka mengungsi di tempat pengungsian terpusat di masing-masing kecamatan.
”Di masing-masing kecamatan yang terdampak sudah berdiri tempat pengungsian yang terpusat,” ujar dia.
BNPB mengimbau warga yang saat ini mengungsi mandiri atau tinggal di tenda-tenda darurat untuk pindah ke tempat pengungsian terpusat.”Supaya lebih terjamin dari segi perawatan, pelayanan maupun logistiknya,” kata Suharyanto. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
Murianews, Cianjur – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, terdapat 21.282 rumah warga Kabupaten Cianjur yang mengalami kerusakan akibat gempa dengan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) lalu.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, dari jumlah 21.282 rumah tersebut, 6.570 rumah diantaranya dalam kondisi rusak berat atau hancur hampir rata dengan tanah. Bahkan ada juga yang rumahnya hilang lantaran tertimbun longsor.
”Untuk bangunan-bangunan rumah warga yang mengalami rusak ringan sebanyak 12.641 unit. Sisanya masih terus pendataan,” kata Suharyanto, dikutip dari
Kompas.com, Rabu (23/11/2022).
Baca: Update Korban Gempa Cianjur: Meninggal 268 Orang
Menurutnya, kerusakan infrastruktur tersebar di 12 wilayah kecamatan yakni Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojongpicung, Cikalongkulong, Sukaluyu, Pacet, dan Gekbrong.
Sementara untuk jumlah warga yang mengungsi, hingga saat ini mencapai 58.362 orang. Mereka mengungsi di tempat pengungsian terpusat di masing-masing kecamatan.
”Di masing-masing kecamatan yang terdampak sudah berdiri tempat pengungsian yang terpusat,” ujar dia.
Baca: Polisi di Pati Kumpulkan Donasi untuk Korban Gempa Cianjur
BNPB mengimbau warga yang saat ini mengungsi mandiri atau tinggal di tenda-tenda darurat untuk pindah ke tempat pengungsian terpusat.
”Supaya lebih terjamin dari segi perawatan, pelayanan maupun logistiknya,” kata Suharyanto.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com