BMKG Ungkap Sudah 15 kali Gempa Susulan di Cianjur
Murianews
Senin, 21 November 2022 15:19:43
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memiliki pusat atau episentrum di darat sekitar 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur atau 15 kilometer dari Kota Sukabumi. Hiposentrum atau kedalaman gempa itu berada 10 kilometer di bawah permukaan bumi.
”Hingga pukul 14.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 (lima belas) aktivitas gempa bumi susulan (
aftershock) dengan magnitudo terbesar M4.0,” demikian dikutip dari laman resmi BMKG, Senin (21/11/2022).
Baca: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Cianjur yang Dirasakan Hingga JakartaBMKG mencatat gempa tersebut berupa gempa dangkal yang guncangannya terasa di sejumlah wilayah di Jawa Barat, Banten, hingga DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Tengah. BMKG pun melansir gempa itu tak berpotensi tsunami.
Hingga saat ini, pihaknya masih memonitor terus kemungkinan terjadi gempa susulan.
”Yang dikhawatirkan gempa ini dangkal dan berada di darat di sekitar kota-kota besar. Dampak yang diakibatkan itu guncangan cukup kuat, dan ini merata di wilayah jabar bahkan sebagian Jateng,” terangnya.
Lebih lanjut, Dwikorita pun mengingatkan kepada warga sebaiknya tak berada di dalam bangunan dulu hingga 2 jam ke depan demi mengantisipasi risiko akibat gempa susulan.
Baca: Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Kabupaten Cianjur”Sebaiknya saat ini jangan berada di bangunan yang tinggi terlebih dahulu, 1 sampai 2 jam ke depan. Ini berlaku bagi masyarakat terutama Jawa Barat dan di sekitar Sukabumi, Cianjur, Bandung bahkan DKI. Di DKI cukup kuat juga soalnya,” kata dia. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: BMKG
Murianews, Jakarta – Badan meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sudah ada 15 kali gempa susulan di kabupaten Cianjur, setelah adanya gempa dengan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022).
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memiliki pusat atau episentrum di darat sekitar 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur atau 15 kilometer dari Kota Sukabumi. Hiposentrum atau kedalaman gempa itu berada 10 kilometer di bawah permukaan bumi.
”Hingga pukul 14.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 (lima belas) aktivitas gempa bumi susulan (
aftershock) dengan magnitudo terbesar M4.0,” demikian dikutip dari laman resmi BMKG, Senin (21/11/2022).
Baca: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Cianjur yang Dirasakan Hingga Jakarta
BMKG mencatat gempa tersebut berupa gempa dangkal yang guncangannya terasa di sejumlah wilayah di Jawa Barat, Banten, hingga DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Tengah. BMKG pun melansir gempa itu tak berpotensi tsunami.
Hingga saat ini, pihaknya masih memonitor terus kemungkinan terjadi gempa susulan.
”Yang dikhawatirkan gempa ini dangkal dan berada di darat di sekitar kota-kota besar. Dampak yang diakibatkan itu guncangan cukup kuat, dan ini merata di wilayah jabar bahkan sebagian Jateng,” terangnya.
Lebih lanjut, Dwikorita pun mengingatkan kepada warga sebaiknya tak berada di dalam bangunan dulu hingga 2 jam ke depan demi mengantisipasi risiko akibat gempa susulan.
Baca: Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Kabupaten Cianjur
”Sebaiknya saat ini jangan berada di bangunan yang tinggi terlebih dahulu, 1 sampai 2 jam ke depan. Ini berlaku bagi masyarakat terutama Jawa Barat dan di sekitar Sukabumi, Cianjur, Bandung bahkan DKI. Di DKI cukup kuat juga soalnya,” kata dia.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: BMKG