Ma`ruf Amin Sebut Islam Indonesia Jadi Model Dakwah Tingkat Global
Murianews
Senin, 21 November 2022 06:06:10
Menurutnya, Islam Indonesia yang dipupuk saat ini adalah Islam moderat yang lebih mengedepankan persatuan, toleransi dan saling menghargai.
”Nama Islam moderat mesti terus kita jalankan dengan komitmen yang tidak pernah luntur karena Islam wasathiyah adalah identitas umat Islam Indonesia, dan kita dikenal sebagai bangsa yang paling moderat,” kata Ma’ruf dalam pidato penutupan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Solo, Minggu (20/11/2022) malam.
Baca: Sejak Tangani Timnas Indonesia, Shin Tae Yong Belajar Budaya IslamMa’ruf mengungkap, belum lama ini ada utusan dari Majelis Hukama Al Muslimin yang berpusat Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yang diketuai oleh Syaikhul Azhar Profesor Thoyyib yang menemui dirinya di Jakarta. Mereka mengatakan bahwa kedatangannya ke Indonesia ini untuk belajar dari Indonesia tentang toleransi.
Menurut mereka, model toleransi yang ada di Indonesia akan dijadikan sebagai model di dalam dakwah di tingkat global.
”Bahkan Beliau mengatakan saya datang ke sini bukan untuk mengajari orang Indonesia, tapi saya akan belajar dari orang Indonesia dan saat ini bukan saatnya bahasa Arab diterjemahkan dalam bahasa Indonesia tapi dia bilang apa? saat ini saatnya bahasa Indonesia diterjemahkan ke dalam bahasa Arab,” terangnya.
Baca: Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Salurkan Lima Ton Beras ke Warga Kudus Terdampak PandemiOleh karena itu, kata Ma’ruf, model yang dibangun di Indonesia saat ini sudah menjadi model yang sedang dipelajari para ulama di tingkat global, dan akan dijadikan model dakwah di tingkat global.”Jadi model apa yang kita bangun di sekarang sudah model yang sedang dipelajari untuk dijadikan model dakwah di tingkat global oleh majelis orang-orang pintar di tingkat global,” tutupnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Sindonews.com
Murianews, Solo – Wakil Presiden Ma`ruf Amin menyebut jika Islam Indonesia mampu menjadi model dakwah dalam tingkat global. Hal ini lantaran tingginya toleransi Islam di Indonesia sehingga menginspirasi banyak negara lain.
Menurutnya, Islam Indonesia yang dipupuk saat ini adalah Islam moderat yang lebih mengedepankan persatuan, toleransi dan saling menghargai.
”Nama Islam moderat mesti terus kita jalankan dengan komitmen yang tidak pernah luntur karena Islam wasathiyah adalah identitas umat Islam Indonesia, dan kita dikenal sebagai bangsa yang paling moderat,” kata Ma’ruf dalam pidato penutupan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Solo, Minggu (20/11/2022) malam.
Baca: Sejak Tangani Timnas Indonesia, Shin Tae Yong Belajar Budaya Islam
Ma’ruf mengungkap, belum lama ini ada utusan dari Majelis Hukama Al Muslimin yang berpusat Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yang diketuai oleh Syaikhul Azhar Profesor Thoyyib yang menemui dirinya di Jakarta. Mereka mengatakan bahwa kedatangannya ke Indonesia ini untuk belajar dari Indonesia tentang toleransi.
Menurut mereka, model toleransi yang ada di Indonesia akan dijadikan sebagai model di dalam dakwah di tingkat global.
”Bahkan Beliau mengatakan saya datang ke sini bukan untuk mengajari orang Indonesia, tapi saya akan belajar dari orang Indonesia dan saat ini bukan saatnya bahasa Arab diterjemahkan dalam bahasa Indonesia tapi dia bilang apa? saat ini saatnya bahasa Indonesia diterjemahkan ke dalam bahasa Arab,” terangnya.
Baca: Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Salurkan Lima Ton Beras ke Warga Kudus Terdampak Pandemi
Oleh karena itu, kata Ma’ruf, model yang dibangun di Indonesia saat ini sudah menjadi model yang sedang dipelajari para ulama di tingkat global, dan akan dijadikan model dakwah di tingkat global.
”Jadi model apa yang kita bangun di sekarang sudah model yang sedang dipelajari untuk dijadikan model dakwah di tingkat global oleh majelis orang-orang pintar di tingkat global,” tutupnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Sindonews.com