Menurutnya, jumlah tersebut bisa saja bertambah menjadi 1,5 juta buruh yang kena PHK apabila tidak segera diatasi dengan baik.
”PHK sudah mendekati 500.000 dan jika tidak segera ada pengendalian, PHK bisa mencapai 1,5 juta, ini harus ada antisipasi dan penanganan,” kata Muhadjir, dikutip dari
Sabtu (19/11/2022).
Muhadjir mengatakan, penanganan PHK di tengah tidakpastian perekonomian global ini harus dilakukan berbagai pihak, terutama pelaku usaha. Sehingga, pihaknya meminta agar perusahaan memiliki proyeksi yang jelas untuk target ke depan.
Dia juga mengatakan jika PHK ini harus ditempuh oleh perusahaan sebagai jalan terakhir. Sehingga, apabila masih ada solusi lain, PHK tidak perlu dilakukan.
”Sebisa mungkin ditahan dulu, jangan ada PHK. Kita cari bersama solusinya,” kata Menko PMK.
Kendati demikian, pihaknya juga tidak menampik adanya gelombang PHK di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini. Sekali pun PHK terpaksa dilakukan, Muhadjir meminta para pekerja yang di-PHK dapat ditangani dengan baik melalui Jamsostek untuk Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).”Ini harus betul dilaksanakan secara cepat dan tepat. Jangan sampai yg di-PHK terpuruk dan ikut menambah jumlah kemiskinan di daerah,” jelasnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
Murianews, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan jika saat ini sudah ada sekitar 500 ribu buruh di Jawa Barat (Jabar) yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Menurutnya, jumlah tersebut bisa saja bertambah menjadi 1,5 juta buruh yang kena PHK apabila tidak segera diatasi dengan baik.
”PHK sudah mendekati 500.000 dan jika tidak segera ada pengendalian, PHK bisa mencapai 1,5 juta, ini harus ada antisipasi dan penanganan,” kata Muhadjir, dikutip dari
Kompas.com Sabtu (19/11/2022).
Baca: Gelombang PHK, Perusahaan GoTo Rumahkan 1.300 Karyawan
Muhadjir mengatakan, penanganan PHK di tengah tidakpastian perekonomian global ini harus dilakukan berbagai pihak, terutama pelaku usaha. Sehingga, pihaknya meminta agar perusahaan memiliki proyeksi yang jelas untuk target ke depan.
Dia juga mengatakan jika PHK ini harus ditempuh oleh perusahaan sebagai jalan terakhir. Sehingga, apabila masih ada solusi lain, PHK tidak perlu dilakukan.
”Sebisa mungkin ditahan dulu, jangan ada PHK. Kita cari bersama solusinya,” kata Menko PMK.
Baca: Gelombang PHK, 25.700 Buruh Pabrik Sepatu Dirumhakan
Kendati demikian, pihaknya juga tidak menampik adanya gelombang PHK di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini. Sekali pun PHK terpaksa dilakukan, Muhadjir meminta para pekerja yang di-PHK dapat ditangani dengan baik melalui Jamsostek untuk Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
”Ini harus betul dilaksanakan secara cepat dan tepat. Jangan sampai yg di-PHK terpuruk dan ikut menambah jumlah kemiskinan di daerah,” jelasnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com