Gelombang PHK, Perusahaan GoTo Rumahkan 1.300 Karyawan
Murianews
Jumat, 18 November 2022 11:46:52
Terbaru, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga telah resmi melakukan PHK terhadap 1.300 karyawan. Jumlah tersebut sekitar 12 persen dari total karyawan GOTO.
CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, saat ini GoTo harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan.
”Hal ini termasuk mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sejumlah 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap Grup GoTo,” katanya, dikutip dari
Kompas.com, Jumat (18/11/2022).
Baca: Gelombang PHK, 25.700 Buruh Pabrik Sepatu DirumhakanMenurutnya, keputusan tersebut tidak mempengaruhi layanan GoTo kepada konsumen serta komitmen perusahaan terhadap mitra pengemudi,
merchants dan
sellers. Dia kemudian menjelaskan pertimbangan di balik keputusan berat tersebut.
Menurutnya, tantangan makro ekonomi global berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia. GoTo, seperti layaknya perusahaan besar lainnya perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan ke depan.
”Karena itu, perusahaan harus mengakselerasi upaya untuk menjadi bisnis yang berdikari secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang. Hal ini dilakukan antara lain dengan memfokuskan diri pada layanan inti, yaitu
on-demand, e-commerce dan
financial technology,” terangnya.
Baca: Hindari Gelombang PHK, Pengusaha Usul "No Work No Pay" ke KemnakerKaryawan GOTO yang terdampak akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi. Selain itu, GoTo juga memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (
notice in-lieu). Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
Murianews, Jakarta – Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai perusahaan di Indonesia kian nyata. bahkan gelombang itu sudah terjadi mulai Oktober lalu dan terus berlangsung hingga saat ini.
Terbaru, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga telah resmi melakukan PHK terhadap 1.300 karyawan. Jumlah tersebut sekitar 12 persen dari total karyawan GOTO.
CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, saat ini GoTo harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan.
”Hal ini termasuk mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sejumlah 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap Grup GoTo,” katanya, dikutip dari
Kompas.com, Jumat (18/11/2022).
Baca: Gelombang PHK, 25.700 Buruh Pabrik Sepatu Dirumhakan
Menurutnya, keputusan tersebut tidak mempengaruhi layanan GoTo kepada konsumen serta komitmen perusahaan terhadap mitra pengemudi,
merchants dan
sellers. Dia kemudian menjelaskan pertimbangan di balik keputusan berat tersebut.
Menurutnya, tantangan makro ekonomi global berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia. GoTo, seperti layaknya perusahaan besar lainnya perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan ke depan.
”Karena itu, perusahaan harus mengakselerasi upaya untuk menjadi bisnis yang berdikari secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang. Hal ini dilakukan antara lain dengan memfokuskan diri pada layanan inti, yaitu
on-demand, e-commerce dan
financial technology,” terangnya.
Baca: Hindari Gelombang PHK, Pengusaha Usul "No Work No Pay" ke Kemnaker
Karyawan GOTO yang terdampak akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi. Selain itu, GoTo juga memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (
notice in-lieu).
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com