Kemenparekraf dan Surrey University Jalin Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan Pariwisata
Murianews
Selasa, 8 November 2022 23:56:23
MURIANEWS, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjalin kerja sama dengan Surrey University Inggris dalam upaya penguatan penelitian bidang pariwisata.
Kerja sama ini diharapkan dapat berdampak pada
pengembangan pariwisata Indonesia yang inklusif, berkelanjutan, produktif, dan memberikan dampak pada kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat lokal.
Kerja sama ini meliputi program lokakarya penelitian serta konferensi penelitian bersama. Selanjutnya juga akan diadakan program benchmarking pengembangan dan daya saing pariwisata Indonesia secara nasional dan global serta program pertukaran aktif dan kunjungan singkat.
Baca juga: Kemenparekraf Jalin Kerja Sama dengan SmesHub Kelola Limbah Plastik UMKM Jadi Produk EksporKerja sama ini ditandai dengan hadirnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sebagai pembicara dalam forum Kuliah Eksklusif di Surrey University Inggris, Selasa (8/11/2022).
Mengusung tema "Tourism in Indonesia, How to Excel in the time of Crisis" yang digelar bertepatan dengan partisipasi aktif Indonesia pada World Travel Market 2022 di Excel Center yang dihadiri lebih dari 180 negara, Menparekraf Sandiaga mengapresiasi inisiasi Surrey University untuk hadir bersama pemerintah Indonesia melakukan kegiatan yang berorientasi pada pemulihan ekonomi dan mendorong pemanfaatan pariwisata sebagai faktor pendorong.
Sandiaga mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya menjalin kerja sama dengan para pemangku kepentingan terkemuka di pasar utama. Surrey University selama ini dikenal sebagai lembaga pendidikan yang memiliki bidang ajar dan riset bidang pariwisata terbaik di Inggris.
”Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan kajian-kajian strategis yang dapat dijadikan rekomendasi mengenai safety awareness yang perlahan tercipta dalam pola pikir para pelaku usaha pariwisata di Indonesia dan juga wisatawan dalam menyikapi setiap krisis di destinasi pariwisata. Kesadaran untuk terus menerapkan protokol kesehatan yang disiplin, sehingga dapat menghidupkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga.
Menparekraf mengatakan nantinya kerja sama ini juga akan menghadirkan pelatihan-pelatihan untuk personil Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta sarjana dari Universitas Surrey yang diharapkan dapat membangun kapasitas pemimpin di sektor publik ini.
Kolaborasi juga akan menghadirkan pelatihan untuk para profesional bidang pariwisata, perhotelan, event, dan lainnya.Terkait kurikulum, akan ada kerja sama pengembangan perguruan tinggi di bidang pariwisata, perhotelan, dan event management yang menjadi pilar penting dalam kebangkitan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata dan kreatif.”Kemenparekraf mengoperasikan enam politeknik pariwisata vokasi guna menghasilkan dan mengembangkan tenaga pariwisata yang kompeten. Yang pada akhirnya juga bercita-cita menghasilkan wirausahawan pariwisata yang akan menciptakan lapangan kerja di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga, dikutip dari laman Kemenparekraf.Surrey University tertarik bekerja sama dengan Kemenparekraf karena Indonesia saat ini dikenal sebagai tujuan wisata internasional yang sedang berkembang juga aktif memperkuat penggunaan teknologi digital untuk mempermudah perjalanan dan transaksi bagi wisatawan.Perusahaan pariwisata yang sebagian besar adalah UMKM akan diuntungkan dengan makin terakselerasinya usaha sektor pariwisata ke digitalisasi. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: kemenparekraf.go.id
[caption id="attachment_331294" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Kemenparekraf kerjasama dengan Surrey University Inggris (kemenparekraf.go.id)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjalin kerja sama dengan Surrey University Inggris dalam upaya penguatan penelitian bidang pariwisata.
Kerja sama ini diharapkan dapat berdampak pada
pengembangan pariwisata Indonesia yang inklusif, berkelanjutan, produktif, dan memberikan dampak pada kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat lokal.
Kerja sama ini meliputi program lokakarya penelitian serta konferensi penelitian bersama. Selanjutnya juga akan diadakan program benchmarking pengembangan dan daya saing pariwisata Indonesia secara nasional dan global serta program pertukaran aktif dan kunjungan singkat.
Baca juga: Kemenparekraf Jalin Kerja Sama dengan SmesHub Kelola Limbah Plastik UMKM Jadi Produk Ekspor
Kerja sama ini ditandai dengan hadirnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sebagai pembicara dalam forum Kuliah Eksklusif di Surrey University Inggris, Selasa (8/11/2022).
Mengusung tema "Tourism in Indonesia, How to Excel in the time of Crisis" yang digelar bertepatan dengan partisipasi aktif Indonesia pada World Travel Market 2022 di Excel Center yang dihadiri lebih dari 180 negara, Menparekraf Sandiaga mengapresiasi inisiasi Surrey University untuk hadir bersama pemerintah Indonesia melakukan kegiatan yang berorientasi pada pemulihan ekonomi dan mendorong pemanfaatan pariwisata sebagai faktor pendorong.
Sandiaga mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya menjalin kerja sama dengan para pemangku kepentingan terkemuka di pasar utama. Surrey University selama ini dikenal sebagai lembaga pendidikan yang memiliki bidang ajar dan riset bidang pariwisata terbaik di Inggris.
”Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan kajian-kajian strategis yang dapat dijadikan rekomendasi mengenai safety awareness yang perlahan tercipta dalam pola pikir para pelaku usaha pariwisata di Indonesia dan juga wisatawan dalam menyikapi setiap krisis di destinasi pariwisata. Kesadaran untuk terus menerapkan protokol kesehatan yang disiplin, sehingga dapat menghidupkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga.
Menparekraf mengatakan nantinya kerja sama ini juga akan menghadirkan pelatihan-pelatihan untuk personil Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta sarjana dari Universitas Surrey yang diharapkan dapat membangun kapasitas pemimpin di sektor publik ini.
Kolaborasi juga akan menghadirkan pelatihan untuk para profesional bidang pariwisata, perhotelan, event, dan lainnya.
Terkait kurikulum, akan ada kerja sama pengembangan perguruan tinggi di bidang pariwisata, perhotelan, dan event management yang menjadi pilar penting dalam kebangkitan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata dan kreatif.
”Kemenparekraf mengoperasikan enam politeknik pariwisata vokasi guna menghasilkan dan mengembangkan tenaga pariwisata yang kompeten. Yang pada akhirnya juga bercita-cita menghasilkan wirausahawan pariwisata yang akan menciptakan lapangan kerja di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga, dikutip dari laman Kemenparekraf.
Surrey University tertarik bekerja sama dengan Kemenparekraf karena Indonesia saat ini dikenal sebagai tujuan wisata internasional yang sedang berkembang juga aktif memperkuat penggunaan teknologi digital untuk mempermudah perjalanan dan transaksi bagi wisatawan.
Perusahaan pariwisata yang sebagian besar adalah UMKM akan diuntungkan dengan makin terakselerasinya usaha sektor pariwisata ke digitalisasi.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: kemenparekraf.go.id