Jokowi Ingatkan Parpol Harus Hati-hati Pilih Capres
Murianews
Senin, 7 November 2022 21:29:41
Jokowi mengatakan hal itu saat memberikan pidato singkat dalam acara ulang tahun Parai Perindo ke-8, Senin (7/11/2022).
”Milih capresnya juga harus benar Pak Hary (Ketua Umun Partai Perindo Hary Tanoesudibjo), karena nanti akan membantu partai mengejar
treshold. Hati-hati, milih capresnya hati-hati, milih cawapresnya hati-hati,” katanya.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan agar partai tidak terlambat untuk mendeklarasikan capres dan cawapres pilihannya.
Baca: Jokowi Sebut Prabowo Bisa Jadi Menang dalam Pilpres 2024”Tetapi kalau bisa jangan terlambat deklarasi juga,” sambung Jokowi.
Jokowi mengatakan, ia mesti berkali-kali menyampaikan peringatan ini karena calon presiden akan menjadi nakhoda bagi lebih dari 270 juta penduduk Indonesia sehingga tak boleh dipilih secara sembrono.
Namun, mantan gubernur DKI Jakarta itu tak mau membeberkan kriteria calon presiden yang baik di matanya.
”Kalau tanya saya kriterianya, bisa dua hari enggak rampung," kata dia.
Baca: Terbentur Usia, Wagub Jatim Tak Bisa Maju di PilpresLebih lanjut, Jokowi menuturkan, dukungan terhadap calon presiden juga mesti segera disampaikan karena waktu pelaksanaan pemilu sudah dekat.”Pemilunya tinggal Februari 2024, awal (tahun) lho berarti lho, tinggal setahun praktis,” ujar Jokowi. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada seluruh partai politik (Parpol) di Indonesia untuk hati-hati dalam memilih calon presiden (Capres). Tidak hanya itu, Jokowi juga berpesan hal yang sama untuk memilih calon wakil presiden (Cawapres) dalam pemilu 2024.
Jokowi mengatakan hal itu saat memberikan pidato singkat dalam acara ulang tahun Parai Perindo ke-8, Senin (7/11/2022).
”Milih capresnya juga harus benar Pak Hary (Ketua Umun Partai Perindo Hary Tanoesudibjo), karena nanti akan membantu partai mengejar
treshold. Hati-hati, milih capresnya hati-hati, milih cawapresnya hati-hati,” katanya.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan agar partai tidak terlambat untuk mendeklarasikan capres dan cawapres pilihannya.
Baca: Jokowi Sebut Prabowo Bisa Jadi Menang dalam Pilpres 2024
”Tetapi kalau bisa jangan terlambat deklarasi juga,” sambung Jokowi.
Jokowi mengatakan, ia mesti berkali-kali menyampaikan peringatan ini karena calon presiden akan menjadi nakhoda bagi lebih dari 270 juta penduduk Indonesia sehingga tak boleh dipilih secara sembrono.
Namun, mantan gubernur DKI Jakarta itu tak mau membeberkan kriteria calon presiden yang baik di matanya.
”Kalau tanya saya kriterianya, bisa dua hari enggak rampung," kata dia.
Baca: Terbentur Usia, Wagub Jatim Tak Bisa Maju di Pilpres
Lebih lanjut, Jokowi menuturkan, dukungan terhadap calon presiden juga mesti segera disampaikan karena waktu pelaksanaan pemilu sudah dekat.
”Pemilunya tinggal Februari 2024, awal (tahun) lho berarti lho, tinggal setahun praktis,” ujar Jokowi.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com