Kementerian Keuangan (kemenkeu) pun memberikan alasan terkait perintah Presiden Jokowi yang langsung menaikkan cukai rokok selama 2 tahun tersebut.
Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara, Kementerian Keuangan, Made Arya Wijaya mengatakan, pemerintah berupaya meredam kegaduhan jelang 2024. Hal ini merupakan perintah langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
”Kan arahannya presiden kalau bisa sampai tahun 2024 itu supaya nggak gaduh. Semua kebijakan besar itu di-
, Sabtu (5/11/2022).
Dia kemudian menegaskan terkait harapan menaikkan cukai rokok secara langsung selama dua tahun tersebut.
”Harapannya itu, tidak ada kegaduhan, semua dikendalikan,” ungkapnya.Made menambahkan, pemerintah diharapkan tidak menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tarif listrik tahun depan. Karena itulah kenaikan harga-harga terjadi tahun ini.”Mudah-mudahan (BBM dan listrik) nggak ada naik. Ada alokasi untuk antisipasi biar tahun depan nggak naik. Tapi siapa tahu ada kenaikan, subsidi nggak kepakai. Tapi rencananya nggak ada (kenaikan) sejauh ini,” pungkasnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com
Murianews, Jakarta – Pemerintah secara langsung menaikkan cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok sebesar 10 persen dalam kurun waktu 2023 dan 2024. Kebijakan menaikkan cukai secara langsung selama dua tahun ini pun mendapatkan perhatian.
Kementerian Keuangan (kemenkeu) pun memberikan alasan terkait perintah Presiden Jokowi yang langsung menaikkan cukai rokok selama 2 tahun tersebut.
Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara, Kementerian Keuangan, Made Arya Wijaya mengatakan, pemerintah berupaya meredam kegaduhan jelang 2024. Hal ini merupakan perintah langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
”Kan arahannya presiden kalau bisa sampai tahun 2024 itu supaya nggak gaduh. Semua kebijakan besar itu di-
hold,” katanya, dikutip dari
Detik.com, Sabtu (5/11/2022).
Baca: Pemerintah Resmi Naikkan Tarif Cukai Rokok Sebesar 10 Persen
Dia kemudian menegaskan terkait harapan menaikkan cukai rokok secara langsung selama dua tahun tersebut.
”Harapannya itu, tidak ada kegaduhan, semua dikendalikan,” ungkapnya.
Made menambahkan, pemerintah diharapkan tidak menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tarif listrik tahun depan. Karena itulah kenaikan harga-harga terjadi tahun ini.
”Mudah-mudahan (BBM dan listrik) nggak ada naik. Ada alokasi untuk antisipasi biar tahun depan nggak naik. Tapi siapa tahu ada kenaikan, subsidi nggak kepakai. Tapi rencananya nggak ada (kenaikan) sejauh ini,” pungkasnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detik.com