Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono mengatakan jumlah 200 ribu penduduk itu akan terus bertambah hingga 2045 mendatang. Namun, untuk tahap pertama ini, memang dikhususkan bagi aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI dan Polri, pekerja, dan penduduk lokal.
’’Kira-kira 200 ribuan penduduknya ya. Penduduknya itu di 2024 itu 200 ribuan. Itu termasuk yang penduduk lokal, pekerja, pendatang tadi,’’ kata Bambang setelah rapat dengan Presiden Jokowi dikutip dari
, Kamis (3/11/2022).
Kendati demikian, dari total penghuni tersebut, pihaknya tetap akan memprioritaskan tenaga kesehatan untuk penunjang. Selain itu, para guru juga akan diprioritaskan.
Menurutnya, pemerintah akan memastikan IKN punya populasi yang cukup. Menurutnya, hal itu penting untuk menarik investasi. Hal ini juga tidak akan mengganggu konsep IKN sebagai kota hijau. Pemerintah hanya akan membangun 25 persen dari seluruh wilayah IKN.
’’Artinya, kita juga akan membuat populasi yang cukup untuk investor untuk berusahalah, Kan 25 persen yang dibangun. Dari 75 persen itu, hanya 5-10 persen untuk hijau, sisanya yang 65 persen itu jadi hutan. Namanya juga kota hutan ya, kota rimba raya, dan itu tetap kita pertahankan,’’ ujarnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: CNNIndonesia.com
Murianews, Jakarta – Jumlah penghuni Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2024 mendatang ditargetkan sudah mencapai 200 ribu penduduk. Sehingga infrastruktur pendukung harus segera dibangun, terutama untuk permukiman.
Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono mengatakan jumlah 200 ribu penduduk itu akan terus bertambah hingga 2045 mendatang. Namun, untuk tahap pertama ini, memang dikhususkan bagi aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI dan Polri, pekerja, dan penduduk lokal.
’’Kira-kira 200 ribuan penduduknya ya. Penduduknya itu di 2024 itu 200 ribuan. Itu termasuk yang penduduk lokal, pekerja, pendatang tadi,’’ kata Bambang setelah rapat dengan Presiden Jokowi dikutip dari
CNNIndonesia.com, Kamis (3/11/2022).
Baca:Tahun Depan, Pembangunan Fisik IKN Digenjot
Kendati demikian, dari total penghuni tersebut, pihaknya tetap akan memprioritaskan tenaga kesehatan untuk penunjang. Selain itu, para guru juga akan diprioritaskan.
Menurutnya, pemerintah akan memastikan IKN punya populasi yang cukup. Menurutnya, hal itu penting untuk menarik investasi. Hal ini juga tidak akan mengganggu konsep IKN sebagai kota hijau. Pemerintah hanya akan membangun 25 persen dari seluruh wilayah IKN.
Baca: Jokowi Tinjau Progres Pembangunan IKN
’’Artinya, kita juga akan membuat populasi yang cukup untuk investor untuk berusahalah, Kan 25 persen yang dibangun. Dari 75 persen itu, hanya 5-10 persen untuk hijau, sisanya yang 65 persen itu jadi hutan. Namanya juga kota hutan ya, kota rimba raya, dan itu tetap kita pertahankan,’’ ujarnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: CNNIndonesia.com