Ibu Brigadir J Marah di Persidangan Kuat Ma`ruf
Murianews
Rabu, 2 November 2022 13:53:01
Bahkan rosti marah-marah dalam persidangan dan majelis hakim untuk menghukum para tersangka pembunuhan anaknya tersebut.
’’Kami mohon pak hakim dan pak jaksa berikan kami keadilan-keadilan, hanya itu harapan kami karena hakim adalah wakil Tuhan buat kami, orang yang lemah,’’ kata Rosti.
Rosti juag mengatakan jika Ferdy Sambo adalah orang yang tidak mempunyai hati nurani, lantaran telah bersekongkol dengan adanya skenario pembunuhan berencana itu.
Baca: Jaksa Ungkap Sambo Tembak Kepala Brigadir J Hingga Tewas’’Ferdy Sambo tidak memiliki hari nurani. Tidak satu pun di antara mereka, mereka berskenario kebohongan demi kebohongan,’’ ucap Rosti.
Rosti meminta jaksa untuk menyelidiki Kuat Ma'ruf dalam kasus ini. Seribu kata maaf dari Kuat, kata Rosti, tak mampu mengembalikan nyawa anaknya.
’’Tolong diselidiki Kuat Ma'ruf sebenarnya, jangan hanya berkata maaf. Kalau maaf di bibir gampang 1.000 kali bisa disebutkan dalam setiap menit, tapi buktikan kata maafmu itu, terlebih di hadapan Tuhan kalau anakku yang kalian inginkan kematiannya sudah berakhir," ucap Rosti.
Baca: Di Depan Ayah-Ibu Brigadir J, Sambo: Ini Kemarahan Saya Karena Perbuatan Anak BapakKemarahan Rosti memuncak saat dirinya bertanya kepada Kuat dan Ricky apakah mereka sudah puas dengan kematian Yosua. Rosti memohon maaf kepada majelis hakim karena dirinya tidak dapat membendung amarah.’’Sudah puaskah kalian dengan kematian anakku itu?! Bersama-sama segerombolan, kejahatan apa yang tersembunyi?! Mohon maaf Yang Mulia sangat banyak, di sinilah saya bisa meluapkan, bagaimana hancurnya hatiku, di sinilah saya bisa ketemu Kuat Ma'ruf yang begitu besar perannya bersama Ibu Putri membunuh anakku almarhum Yosua,’’ kata Rosti sambil menangis. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com
Murianews, Jakarta – Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak hadir dalam persidangan dengan terdakwa Kuat Maruf yang juga menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. dalam persidangan itu, Rosti tidak bisa menahan tangis dan amarahnya.
Bahkan rosti marah-marah dalam persidangan dan majelis hakim untuk menghukum para tersangka pembunuhan anaknya tersebut.
’’Kami mohon pak hakim dan pak jaksa berikan kami keadilan-keadilan, hanya itu harapan kami karena hakim adalah wakil Tuhan buat kami, orang yang lemah,’’ kata Rosti.
Rosti juag mengatakan jika Ferdy Sambo adalah orang yang tidak mempunyai hati nurani, lantaran telah bersekongkol dengan adanya skenario pembunuhan berencana itu.
Baca: Jaksa Ungkap Sambo Tembak Kepala Brigadir J Hingga Tewas
’’Ferdy Sambo tidak memiliki hari nurani. Tidak satu pun di antara mereka, mereka berskenario kebohongan demi kebohongan,’’ ucap Rosti.
Rosti meminta jaksa untuk menyelidiki Kuat Ma'ruf dalam kasus ini. Seribu kata maaf dari Kuat, kata Rosti, tak mampu mengembalikan nyawa anaknya.
’’Tolong diselidiki Kuat Ma'ruf sebenarnya, jangan hanya berkata maaf. Kalau maaf di bibir gampang 1.000 kali bisa disebutkan dalam setiap menit, tapi buktikan kata maafmu itu, terlebih di hadapan Tuhan kalau anakku yang kalian inginkan kematiannya sudah berakhir," ucap Rosti.
Baca: Di Depan Ayah-Ibu Brigadir J, Sambo: Ini Kemarahan Saya Karena Perbuatan Anak Bapak
Kemarahan Rosti memuncak saat dirinya bertanya kepada Kuat dan Ricky apakah mereka sudah puas dengan kematian Yosua. Rosti memohon maaf kepada majelis hakim karena dirinya tidak dapat membendung amarah.
’’Sudah puaskah kalian dengan kematian anakku itu?! Bersama-sama segerombolan, kejahatan apa yang tersembunyi?! Mohon maaf Yang Mulia sangat banyak, di sinilah saya bisa meluapkan, bagaimana hancurnya hatiku, di sinilah saya bisa ketemu Kuat Ma'ruf yang begitu besar perannya bersama Ibu Putri membunuh anakku almarhum Yosua,’’ kata Rosti sambil menangis.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detik.com