Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan kriteria yang disampaikan oleh Anies sejalan dengan tim kecil Koalisi Perubahan. Antar kriteria saling terkait satu dengan lain. Pihaknya menjelaskan ada tiga kriteria untuk mendampingi calon presiden (capres) Anies tersebut.
’’Kriteria pertama tentu terkait basis dukungan merupakan hal yang elementer karena posisi cawapres tentu juga harus memiliki daya ungkit secara elektoral dan kewilayahan,’’ ucap Willy, dikutip dari
, Senin (31/10/2022).
Kedua, lanjut Willy, dukungan partai adalah suatu hal yang mutlak. Menurutnya, ini menjadi poin krusial yang dibahas dalam timnya untuk terus mendapatkan figur yang bisa diterima oleh parpol pengusung, baik PKS maupun PD.
’’Karena Nasdem sudah memberikan otoritas tersebut pada Pak anies untuk memilih dan menentukannya,” ujar Willy.
Kemudian, soal pemerintahan yang efektif, yaitu soal bagaimana pembagian kerja antara presiden dan wakil presiden setelah terpilih.
’’Terkait kriteria ketiga ini kami putuskan bagaimana capres dan cawapres saling berbagi peran dan bukan hanya pemanis apalagi ban serap, jadi kita harus memberikan yang terbaik pada publik untuk mampu menjalankan pemerintahan dan negara, jadi kita ingin terbangunnya dwi tunggal,’’ ungkapnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com
Murianews, Jakarta – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diklaim sebagai kandidat yang paling cocok untuk mendampingi Anies Baswedan dalam pemilu 2024. Namun, ada sejumlah nama lain yang muncul untuk mendampingi Anies tersebut, yakni Ahmad Heryawan (Aher) dari Partai keadilan Sejahtera (PKS).
Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan kriteria yang disampaikan oleh Anies sejalan dengan tim kecil Koalisi Perubahan. Antar kriteria saling terkait satu dengan lain. Pihaknya menjelaskan ada tiga kriteria untuk mendampingi calon presiden (capres) Anies tersebut.
’’Kriteria pertama tentu terkait basis dukungan merupakan hal yang elementer karena posisi cawapres tentu juga harus memiliki daya ungkit secara elektoral dan kewilayahan,’’ ucap Willy, dikutip dari
Detik.com, Senin (31/10/2022).
Baca: Digantikan Heru Budi Hartono, Ini Pesan Anies Baswedan Soal DKI
Kedua, lanjut Willy, dukungan partai adalah suatu hal yang mutlak. Menurutnya, ini menjadi poin krusial yang dibahas dalam timnya untuk terus mendapatkan figur yang bisa diterima oleh parpol pengusung, baik PKS maupun PD.
’’Karena Nasdem sudah memberikan otoritas tersebut pada Pak anies untuk memilih dan menentukannya,” ujar Willy.
Kemudian, soal pemerintahan yang efektif, yaitu soal bagaimana pembagian kerja antara presiden dan wakil presiden setelah terpilih.
Baca: Nasdem Buka Peluang Ganjar Bersama dengan Anis Baswedan
’’Terkait kriteria ketiga ini kami putuskan bagaimana capres dan cawapres saling berbagi peran dan bukan hanya pemanis apalagi ban serap, jadi kita harus memberikan yang terbaik pada publik untuk mampu menjalankan pemerintahan dan negara, jadi kita ingin terbangunnya dwi tunggal,’’ ungkapnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detik.com