Suara responden yang masuk dari dua daerah itu mengalami peningkatan secara signifikan dalam survei terakhir yang dilakukan oleh SMRC, yakni 37 persen. Jumlah tersebut menjadi deretan terunggul dibandingkan dengan partai yang lain.
Namun, peta suara PDIP tidak semuanya dimiliki di setiap daerah. Di Sumatera, PDIP kalah unggul dibandingkan dengan Partai Gerindra, sekali pun dengan selisih tipis, yakni 15 persen dan 16 persen.
’’Persaingan ketat suara responden juga terjadi di Jawa Barat. PDIP mengantongi 20 persen sedangkan Gerindra 19 persen, selisih 1 persen,’’ ungkap Direktur SMRC Deni Irvani.
Deni melanjutkan, persaingan ketat peta suara yang mendekati wilayah kekuasaan PDIP kembali terjadi di Jawa Timur. Kali ini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berhasil meraih 24 persen suara responden dan hanya terpaut 3 persen lebih kecil ketimbang PDIP yang meraih total 27 persen di Jawa Timur.
Survei ini dilakukan pada 3-9 Oktober 2022 dengan responden berasal dari seluruh Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Responden dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate sebesar 1027 atau 84 persen.
survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis Anwar
Murianews, Jakarta – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat, ada beberapa partai yang mempunyai basis massa di masing-masing wilayah di Indonesia. Seperti PDIP, dari survei yang dilakukan, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta masih menjadi ”Kandang Banteng” dan mengalahkan partai yang lain.
Suara responden yang masuk dari dua daerah itu mengalami peningkatan secara signifikan dalam survei terakhir yang dilakukan oleh SMRC, yakni 37 persen. Jumlah tersebut menjadi deretan terunggul dibandingkan dengan partai yang lain.
Namun, peta suara PDIP tidak semuanya dimiliki di setiap daerah. Di Sumatera, PDIP kalah unggul dibandingkan dengan Partai Gerindra, sekali pun dengan selisih tipis, yakni 15 persen dan 16 persen.
Baca: Survei SMRC: Kelompok Milenial Pilih Gerindra Ketimbang PDIP
’’Persaingan ketat suara responden juga terjadi di Jawa Barat. PDIP mengantongi 20 persen sedangkan Gerindra 19 persen, selisih 1 persen,’’ ungkap Direktur SMRC Deni Irvani.
Deni melanjutkan, persaingan ketat peta suara yang mendekati wilayah kekuasaan PDIP kembali terjadi di Jawa Timur. Kali ini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berhasil meraih 24 persen suara responden dan hanya terpaut 3 persen lebih kecil ketimbang PDIP yang meraih total 27 persen di Jawa Timur.
Survei ini dilakukan pada 3-9 Oktober 2022 dengan responden berasal dari seluruh Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Baca: Bambang Pacul Dinilai Sukses Jaga Kandang Banteng Jateng
Responden dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate sebesar 1027 atau 84 persen.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar