Rabu, 19 November 2025


bahkan Zulhas meminta agar penyerapan dilakukan sebanyak-banyaknya dengan harga berapun. Namun, untuk penjualan dari Bulog, tetap mematuhi ketentuan yang sudah berlaku.

’’Beras memang sudah ratas (rapat terbatas) ditugaskan oleh presiden agar Bulog segera membeli panen dari petani dengan harga berapa pun,’’ ungkapnya, dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (28/10/2022).

Baca: Harga Beras Terus Melonjak, Imbas Kenaikan Harga BBM

Meski dibeli dengan harga berapa pun, beras yang dijual harus sesuai dengan batas harga Bulog, yaitu Rp 9.000 per kilogram (kg).

’’Tapi jualnya sesuai dengan harga Bulog, Rp 9.000,’’ singkatnya

Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arief Prasetyo Adi mengatakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) Bulog per September 2022 sekitar 791 ribu ton. Karenanya, diperlukan peningkatan stok beras menjadi 1,2 juta ton sampai dengan Desember 2022.

Baca: Kalah Saing Harga Penyerapan dari Swasta, Buwas  Waswas RI Akan Impor Beras Tahun Ini?Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya memperkirakan total produksi beras tahun ini bakal meningkat menjadi 32,07 juta ton. Proyeksi itu tumbuh 2,26 persen dari realisasi tahun lalu yang tercatat 31,36 juta ton.Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan prediksi kenaikan ini sejalan dengan luas panen yang juga meningkat.’’Luas panen pada 2022 diprediksi juga naik sebesar 1,87 persen menjadi 10,61 juta hektare (ha) dibanding 2021 (10,41 ha),’’ katanya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: CNNIndonesia.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler