Sabtu, 22 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI diseruduk massa yang mengatas namakan Barisan Rakyat Indonesia (Baris), Rabu (26/10/2022). Mereka berunjuk rasa terkait keteledoran BPOM yang menyebabkan munculnya kasus gagal ginjal akut misterius.

Koordinator aksi Baris, Ahya mengungkapkan, BPOM dalam hal ini harus bertanggung jawab atas merebahnya kasus gagal ginjal akut misterius pada anak. Terlebih sudah banyak korban yang meninggal dunia.

”Setelah ditelusuri kebanyakan kasus kematian dipicu akibat anak-anak mengonsumsi obat dalam bentuk sirop dan cair dengan kandungan berbahaya. BPOM selaku badan pengawas dan pemberi izin, lalai dalam mengawasi peredaran obat dan sirop yang mengandung bahan berbahaya,” ungkapnya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/10/2022).

Baca: Jangan Panik! Ini Cara Mencegah Gagal Ginjal Akut pada Anak

Kemudian, Menurut Ahya, BPOM harus menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 yakni pelaksanaan pengawasan sebelum dan selama beredar. Fungsi pengawasan itu dinilai tak berjalan dengan baik.
”Mendesak BPOM harus mencabut izin usaha dan produksi para industri farmasi yang sudah mengeluarkan obat sirop yang tidak sesuai dengan ketentuan BPOM,” ucap Ahya.Mereka juga meminta agar Kepala BPOM untuk dicopot karena diduga melakukan gratifikasi suap izin produksi dan izin edar. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar