– Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan dua industri farmasi yang diduga memproduksi sirop dengan kandungan zat berbahaya di dalamnya, sehingga menyebabkan gagal ginjal misterius.
Kepala BPOM RI Penny K. Lukito mengatakan, dua industri farmasi itu diakuinya akan diseret ke ranah pidana gagal ginjal akut misterius itu.
”Penting juga kami mendapatkan dua industri farmasi yang akan kami tindak lanjuti pidana,” kata Penny di Istana Kepresidenan Bogor, disiarkan langsung melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden Senin (24/10/2022).
Pihaknya juga mengaku jika ia baru saja mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri terkait penanganan kasus gagal ginjal akut.
”Tadi pesan Pak Presiden jelas sekali sangat hati-hati. Kami BPOM menguji dan sampling obat ini sangat hati-hati sekali. Jenis obatnya pun kesimpulan rapat tadi fokus pada obat-obatan yang tidak mengandung empat jenis pelarut tadi,” kata Penny.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy minta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk usut kasus gagal ginjal akut progresif atipikal yang telah menyebabkan ratusan anak meninggal dunia.
Hal ini disampaikan Muhadjir setelah Rapat Koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Jumat (21/10/2022).Mabes Polri pun segera membentuk tim untuk mengusut dugaan pidana. Bareskrim Polri juga mengecek kandungan obat sirop yang diduga jadi penyebab utama penyakit gagal ginjal akut. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Youtube Sekretariat Presiden
[caption id="attachment_327244" align="alignleft" width="880"]

Kepala BPOM RI saat konferensi pers (Tangkapan Layar)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan dua industri farmasi yang diduga memproduksi sirop dengan kandungan zat berbahaya di dalamnya, sehingga menyebabkan gagal ginjal misterius.
Kepala BPOM RI Penny K. Lukito mengatakan, dua industri farmasi itu diakuinya akan diseret ke ranah pidana gagal ginjal akut misterius itu.
”Penting juga kami mendapatkan dua industri farmasi yang akan kami tindak lanjuti pidana,” kata Penny di Istana Kepresidenan Bogor, disiarkan langsung melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden Senin (24/10/2022).
Pihaknya juga mengaku jika ia baru saja mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri terkait penanganan kasus gagal ginjal akut.
Baca: BPOM Keluarkan Rilis 133 Sirop Bebas Cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol
”Tadi pesan Pak Presiden jelas sekali sangat hati-hati. Kami BPOM menguji dan sampling obat ini sangat hati-hati sekali. Jenis obatnya pun kesimpulan rapat tadi fokus pada obat-obatan yang tidak mengandung empat jenis pelarut tadi,” kata Penny.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy minta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk usut kasus gagal ginjal akut progresif atipikal yang telah menyebabkan ratusan anak meninggal dunia.
Baca: DPR dan Polri Diminta Panggil BPOM Terkait gagal Ginjal Akut Misterius
Hal ini disampaikan Muhadjir setelah Rapat Koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Jumat (21/10/2022).
Mabes Polri pun segera membentuk tim untuk mengusut dugaan pidana. Bareskrim Polri juga mengecek kandungan obat sirop yang diduga jadi penyebab utama penyakit gagal ginjal akut.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Youtube Sekretariat Presiden