Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Pernyataan ‘siap nyapres’ yang disampaikan Ganjar Pranowo dalam sebuah sesi wawancara di televisi ‘berbuntut’. PDI P, melalui Sekretaris Jenderal (Sekjend), Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya akan meminta klarifikasi dari Ganjar.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo memberikan statemen di salah satu TV swasta nasional, bahwa dirinya ‘siap nyapres’. Pernyataan itu disampaikannya ketika mendapatkan pernyataan mengenai kemungkinan dirinya maju di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

"Kalau untuk bangsa dan negara apa sih yang kita tidak siap," kata Ganjar dikutip, Selasa (18/10/2022) lalu.

Statemen ini-lah yang diduga membuat PDI P menilai Ganjar bersikap telalu jauh sebagai kader PDI P. Sehingga akhirnya Hasto Kristiyanto memberikan pernyataan mengenai akan dilakukannya klarifikasi atas apa yang disampaikan Ganjar Pranowo itu.

Hasto menekankan bahwa keputusan pencapresan ada di tangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sehingga semua kader PDI P diharuskan mematuhi apa yang menjadi keputusan partai.

"Masalah capres ya belum dilakukan pengumuman oleh Bu Mega, ya kita tunggu saja momentumnya. Pak Ganjar pun akan kami lakukan klarifikasi terkait pernyataannya," kata Hasto Kristiyanto, Minggu (23/10/2022) di Jakarta.

BACA JUGA: Ganjar Tak Diundang di Acara PDIP, Dianggap Terlalu Berambisi Nyapres

PDI P melalui Bidang Kehormatan di DPP PDI P, menurut Hasto akan meminta klarifikasi secara adil. Hal itu tidak hanya berlaku pada Ganjar Pranomo saja, namun juga kader-kader PDI P lainnya yang dinilai sudah bertindak terlalu jauh terkait Pemilihan Presiden 2024.Selain Ganjar Pranomo, PDIP juga akan melakukan tindakan yang sama pada Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Rudy juga diketahui telah menyampaikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk maju sebagai capres 2024."Pak Rudy pun juga akan kami tegakkan disiplin organisasi bahkan kemudian Pak Ganjar akan kami lakukan klarifikasi atas pernyataannya. Kami akan lakukan klarifikasi, kami akan undang juga Pak Rudy karena disiplin partai harus ditegakkan," ungkap Hasto menambahkan.Permintaan Klarifikasi akan dilakukan PDI P melalui Ketua Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun. Hal itu akan segera dilakukan, setelah Komarudin kembali dari Papua."Pak Komarudin Watubun pun sedang ada di Papua begitu beliau kembali ke Jakarta ya mereka-mereka yang tidak berdisiplin itu akan dilakukan klarifikasi oleh Badan Kehormatan Partai," tutup Hasto Kristiyanto. Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler