Erick Thohir Minta Perusahaan Farmasi Cek Ulang Kandungan Obat
Murianews
Sabtu, 22 Oktober 2022 14:54:20
MURIANEWS, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta kepada semua farmasi dan rumah sakit milik pemerintah untuk mengecek ulang kandungan yang ada dalam obat sebelum nantinya diberikan kepada pasien.
Hal ini menyusul adanya temuan kasus gagal ginjal akut misterius yang penyebab utamanya diduga dari cemaran obat sirop yang mengandung etilen glikol dan dietilen glikol.
”Saya sudah meminta Kimia Farma sejak awal untuk mengecek obat-obatan, tidak hanya obat batuk, tapi obat-obatan yang lain yang memang harus aman dan sesuai,” ujar Erick, dikutip dari
Antara, Sabtu (22/10/2022).
Baca: Kemenkes Bakal Edarkan Obat Penawar Ginjal Akut MisteriusErick menekankan menekankan keamanan dan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam layanan kesehatan BUMN.
Ia juga tidak ingin BUMN ada pemikiran meraih keuntungan dalam situasi yang terjadi saat ini, seperti halnya saat pandemi.
”Kita harus berbicara tentang keselamatan karena itu saya minta Kimia Farma benar-benar menjaga supaya jangan sampai ketika masyarakat yang hari ini lagi susah ditambah lagi terbebani dengan isu-isu obat yang bahkan merenggut nyawa masa depan anak-anak Indonesia,” ujarnya.
Menurut Erick, bentuk konkret dari rasa keprihatinan yang terjadi akibat meninggalnya sejumlah anak-anak Indonesia adalah upaya pencegahan.
Baca: Polisi Diminta Selidiki Unsur Pidana Gagal Ginjal Akut MisteriusKarenanya, ia meminta Kimia Farma, Indofarma, RS BUMN, dan apotek-apotek Kimia Farma untuk menyortir jenis-jenis obat yang belum ada pernyataan aman.”Itu harus kita siapkan secara menyeluruh,” tegasnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Antara
[caption id="attachment_317737" align="alignleft" width="880"]

Menteri BUMN Erick Thohir. (detikJateng/Vandi Romadhon)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta kepada semua farmasi dan rumah sakit milik pemerintah untuk mengecek ulang kandungan yang ada dalam obat sebelum nantinya diberikan kepada pasien.
Hal ini menyusul adanya temuan kasus gagal ginjal akut misterius yang penyebab utamanya diduga dari cemaran obat sirop yang mengandung etilen glikol dan dietilen glikol.
”Saya sudah meminta Kimia Farma sejak awal untuk mengecek obat-obatan, tidak hanya obat batuk, tapi obat-obatan yang lain yang memang harus aman dan sesuai,” ujar Erick, dikutip dari
Antara, Sabtu (22/10/2022).
Baca: Kemenkes Bakal Edarkan Obat Penawar Ginjal Akut Misterius
Erick menekankan menekankan keamanan dan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam layanan kesehatan BUMN.
Ia juga tidak ingin BUMN ada pemikiran meraih keuntungan dalam situasi yang terjadi saat ini, seperti halnya saat pandemi.
”Kita harus berbicara tentang keselamatan karena itu saya minta Kimia Farma benar-benar menjaga supaya jangan sampai ketika masyarakat yang hari ini lagi susah ditambah lagi terbebani dengan isu-isu obat yang bahkan merenggut nyawa masa depan anak-anak Indonesia,” ujarnya.
Menurut Erick, bentuk konkret dari rasa keprihatinan yang terjadi akibat meninggalnya sejumlah anak-anak Indonesia adalah upaya pencegahan.
Baca: Polisi Diminta Selidiki Unsur Pidana Gagal Ginjal Akut Misterius
Karenanya, ia meminta Kimia Farma, Indofarma, RS BUMN, dan apotek-apotek Kimia Farma untuk menyortir jenis-jenis obat yang belum ada pernyataan aman.
”Itu harus kita siapkan secara menyeluruh,” tegasnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Antara