Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022. Dalam upacara tersebut, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qiumas mengatakan jika santri bisa menjadi kepala negara.

Menurutnya, peran santri di era modern saat ini sangat beragam, sehingga tidak hanya dibidang keagamaan. Bahkan para santri banyak yang aktif dalam kegiatan sosial, ekonomi, pendidikan hingga politik.

”Pascakemerdekaan Indonesia, santri lebih semangat lagi memenuhi panggilan di negeri. Santri tidak hanya asik dengan dirinya sendiri, tapi terlibat aktif dalam politik, pendidikan, sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya selain juga kegiatan agama,” kata Yaqut.

Yaqut juga menepis anggapan jika seorang santri hanyalah orang yang menggeluti bidang agama saja. Bahkan, lanjutnya, santri juga bisa menjadi kepala negara yang diandalkan dan mampu untuk dibanggakan.

Baca: Menag Terbitkan Surat Edaran Panduan Pelaksanaan Peringatan Hari Santri 2022, Ini Ketentuannya

”Catatan ini menunjukkan bahwa santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja. Sehingga mengasosiasikan santri Hanya dengan bidang ilmu agama saja sangat tidak tepat. Santri sekarang telah mampu merambah di berbagai bidang profesi memiliki keahlian berbagai macam bahkan mampu menjadi pemimpin negara," jelasnya.

Yaqut menyebut peringatan hari santri nasional bukan hanya milik santri semata, tapi milik seluruh bangsa Indonesia. Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta meratakan hari santri.Pihaknya juga mengajak semua mendoakan pahlawan terutama dari kalangan santri yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.Baca: Menag Launching Peringatan Hari Santri 2022, Ini Pesan yang Disampaikan”Saya mengajak apapun latar belakang nya untuk ikut serta merayakan hari santri dengan cara napak tilas perjuangan santri, menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia. Melalui upacara hari santri ini, mari bersama mendoakan pahlawan, terutama pahlawan dari ulama, kalangan kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan negara,” tutupnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kemenag.go.id

Baca Juga

Komentar