– Para orang tua jangan panik dulu setelah mendengar kabar adanya gagal ginjal akut misterius yang menjangkiti anak-anak. Sebab, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menemukan obatnya.
Perlu menjadi catatan bahwa gagal ginjal akut misterius masih bisa disembuhkan. Sebab, obat dari Singapura yang dibeli dengan harga Rp 16 juta per vial itu, terbukti dapat menyembuhkan penderita gagal ginjal akut. Dari laporan Kemenkes, sebanyak 39 persen atau 16 pasien gangguan ginjal akut misterius.
Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan sembuh yang dimaksud di sini memiliki beberapa kriteria. Misalnya, frekuensi buang air kecil dan volume urine yang normal. Tak ada pula gejala lain seperti demam dan diare.
”Secara umum anak kondisinya baik, tidak perlu cuci darah,” kata Syahril dalam konferensi pers bersama Kemenkes, Jumat (21/10/2022) kemarin.
Artinya, orang tua tak perlu terlalu panik. Semakin dini anak dibawa ke rumah sakit, semakin baik hasil penanganannya.
Sementara Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) Eka Laksmi Hidayati mengatakan hal yang sama. Dari sekian banyak kasus, beberapa pasien dinyatakan sembuh.”(Ginjal ada) perbaikan, kami melihat mayoritas pulih. Ada juga pasien yang sudah pulang (dari rumah sakit)," ujar Eka.Sementara bagi beberapa anak yang membutuhkan terapi jangka panjang, Eka memprediksi butuh waktu sekitar 1-3 bulan untuk pemulihan. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarEditor: Cholis Anwar
[caption id="attachment_289151" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi anak terjangkit ginjal akut misterius (Freepik)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Para orang tua jangan panik dulu setelah mendengar kabar adanya gagal ginjal akut misterius yang menjangkiti anak-anak. Sebab, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menemukan obatnya.
Perlu menjadi catatan bahwa gagal ginjal akut misterius masih bisa disembuhkan. Sebab, obat dari Singapura yang dibeli dengan harga Rp 16 juta per vial itu, terbukti dapat menyembuhkan penderita gagal ginjal akut. Dari laporan Kemenkes, sebanyak 39 persen atau 16 pasien gangguan ginjal akut misterius.
Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan sembuh yang dimaksud di sini memiliki beberapa kriteria. Misalnya, frekuensi buang air kecil dan volume urine yang normal. Tak ada pula gejala lain seperti demam dan diare.
Baca: BPJS Kesehatan Tanggung Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Misterius
”Secara umum anak kondisinya baik, tidak perlu cuci darah,” kata Syahril dalam konferensi pers bersama Kemenkes, Jumat (21/10/2022) kemarin.
Artinya, orang tua tak perlu terlalu panik. Semakin dini anak dibawa ke rumah sakit, semakin baik hasil penanganannya.
Sementara Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) Eka Laksmi Hidayati mengatakan hal yang sama. Dari sekian banyak kasus, beberapa pasien dinyatakan sembuh.
”(Ginjal ada) perbaikan, kami melihat mayoritas pulih. Ada juga pasien yang sudah pulang (dari rumah sakit)," ujar Eka.
Sementara bagi beberapa anak yang membutuhkan terapi jangka panjang, Eka memprediksi butuh waktu sekitar 1-3 bulan untuk pemulihan.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar