Jaksa Sebut Bripka RR Punya Kesempatan Mencegah Penembakan Tetapi Dibiarkan
Murianews
Senin, 17 Oktober 2022 12:29:45
MURIANEWS, Jakarta – Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyebut jika terdakwa Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR mempunyai kesempatan untuk mencegah terjadinya pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Ferdy Sambo. Namun, Bripka RR justru membiarkan peristiwa itu terjadi hingga kemudian Brigadir J tewas.
Jaksa mengatakan, awalnya Bripka RR menolak permintaan Sambo untuk menembak Brigadir J. dia memberikan penjelasan ke Sambo jika dirinya tidak mempunyai mental yang kuat untuk melakukan penembakan itu.
”Karena tidak bisa melakukan eksekusi, Sambo meminta kepada Bripka RR untuk mendukungnya di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan, jika Brigadir J melawan. Kali ini, Bripka RR tidak membantah perintah Sambo,” kata jaksa saat membacakan dakwaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, dikutip dari
Kompas.com, Senin (17/10/2022).
Baca: Jaksa Sebut Sambo Minta Putri Buat Laporan Terkait Pelecehan SeksualSetelah terjadi kesepakatan itu, Sambo kemudian memerintahkan Bripka RR untuk memanggil Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. Dia pun langsung turun dan menemui Bharada E di teras rumah.
”Ricky Rizal Wibowo bukannya memberitahu niat dan rencana jahat dari Ferdy Sambo yang sebenarnya agar mencegah niat dan rencana jahat tersebut dilaksanakan, namun Ricky Rizal malah ikut mendukung keinginan Ferdy Sambo,” imbuhnya.
Alih-alih memperingatkan Bharada E, Bripka RR justru menyuruh Bharada E naik ke lantai 3 dengan menggunakan lift untuk menemui Sambo.
Bahkan, Bharada E sempat bertanya kenapa dirinya dipanggil oleh Sambo kepada Bripka RR. Lagi-lagi, Bripka RR justru menyembunyikan niat jahat Sambo.
Baca: Sidang Perdana Ferdy Sambo dkk, Ini Hakim yang Akan Memimpin”Ricky Rizal yang sudah jelas mengetahui rencana merampas nyawa korban Nofriansyah Yosua Hutabarat sengaja tidak mau menceritakan secara jujur tentang keinginan Ferdy Sambo,” tuturnya.Selain itu, Bripka RR juga sengaja tidak menyarankan Bharada E untuk menolak bila ditanya keinginan Ferdy Sambo. Bripka RR tetap menyembunyikan rencana jahat Ferdy Sambo tersebut dengan menjawab, 'enggak tahu'. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
[caption id="attachment_325308" align="alignleft" width="880"]

Bripka RR saat melakukan oleh TKP (Kompas.com)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyebut jika terdakwa Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR mempunyai kesempatan untuk mencegah terjadinya pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Ferdy Sambo. Namun, Bripka RR justru membiarkan peristiwa itu terjadi hingga kemudian Brigadir J tewas.
Jaksa mengatakan, awalnya Bripka RR menolak permintaan Sambo untuk menembak Brigadir J. dia memberikan penjelasan ke Sambo jika dirinya tidak mempunyai mental yang kuat untuk melakukan penembakan itu.
”Karena tidak bisa melakukan eksekusi, Sambo meminta kepada Bripka RR untuk mendukungnya di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan, jika Brigadir J melawan. Kali ini, Bripka RR tidak membantah perintah Sambo,” kata jaksa saat membacakan dakwaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, dikutip dari
Kompas.com, Senin (17/10/2022).
Baca: Jaksa Sebut Sambo Minta Putri Buat Laporan Terkait Pelecehan Seksual
Setelah terjadi kesepakatan itu, Sambo kemudian memerintahkan Bripka RR untuk memanggil Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. Dia pun langsung turun dan menemui Bharada E di teras rumah.
”Ricky Rizal Wibowo bukannya memberitahu niat dan rencana jahat dari Ferdy Sambo yang sebenarnya agar mencegah niat dan rencana jahat tersebut dilaksanakan, namun Ricky Rizal malah ikut mendukung keinginan Ferdy Sambo,” imbuhnya.
Alih-alih memperingatkan Bharada E, Bripka RR justru menyuruh Bharada E naik ke lantai 3 dengan menggunakan lift untuk menemui Sambo.
Bahkan, Bharada E sempat bertanya kenapa dirinya dipanggil oleh Sambo kepada Bripka RR. Lagi-lagi, Bripka RR justru menyembunyikan niat jahat Sambo.
Baca: Sidang Perdana Ferdy Sambo dkk, Ini Hakim yang Akan Memimpin
”Ricky Rizal yang sudah jelas mengetahui rencana merampas nyawa korban Nofriansyah Yosua Hutabarat sengaja tidak mau menceritakan secara jujur tentang keinginan Ferdy Sambo,” tuturnya.
Selain itu, Bripka RR juga sengaja tidak menyarankan Bharada E untuk menolak bila ditanya keinginan Ferdy Sambo. Bripka RR tetap menyembunyikan rencana jahat Ferdy Sambo tersebut dengan menjawab, 'enggak tahu'.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com