Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Menko Polhukam Mahfud Md turut berbicara terkait penangkapan Irjen Teddy Minahasa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus jual beli narkoba jenis sabu. Mahfud mengatakan jika penangkapan tersebut merupakan tragedi baru di institusi polri.

Terlebih, polisi yang seharusnya memberantas kasus narkoba di negeri ini, tetapi justru malah ikut berperan. Parahnya, Teddy justru menjual sabu-sabu yang merupakan barang bukti dari hasil penangkapan pelaku.

”Ya sudah ditangani, kan itu tragedi baru ya. Tadi kami berdiskusi, polisi memang harus benar-benar berbenah diri,” kata Mahfud, dikutip dari Detik.com, Sabtu (15/10/2022).

Baca: Polisi Tetapkan 11 Orang Tersangka Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa

Mahfud mengatakan kasus yang melibatkan Irjen Teddy Minahasa itu sebagai pukulan telak bagi Polri. Dia meminta tiap jajaran Polri untuk melakukan perbaikan diri secara menyeluruh.

Menurut Mahfud, momen mencuatnya kasus Irjen Teddy Minahasa ini sebagai momentum untuk bersatu bagi seluruh jajaran di institusi Polri.
Baca: Polri Sebut Irjen Teddy Minahasa Ganti Barang Bukti Sabu dengan Tawas”Sudahlah sekarang mulai semuanya bersatu di dalam perbedaan masa lalu, sekarang bersatu ke masa depan, itu kalau Polri mau bagus, kalau nggak ya susah,” pesan Mahfud.Dia menambahkan kasus Irjen Teddy Minahasa pun harus menjadi pembelajaran bagi anggota Polri. Menurut Mahfud, tidak ada lagi pelanggaran yang bisa ditutup-tutupi saat ini. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar