Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan telah menyerahkan laporan hasil investigasi selama dua pekan ke Presiden Joko Widodo. penyerahan secara langsung dilakukan oleh Mahfud MD selaku ketua tim di Istana kepresidenan, Jumat (14/10/2022).

Mahfud MD mengatakan, ada 9 rekomendasi dalam laporan setebal 124 halaman yang sudah diserahkan ke Presiden Jokowi. Rekomendasi dilakukan secara menyeluruh, termasuk tim penyelenggara, keamanan dan stakeholder terkait.

Sementara 9 rekomendasi itu, pertama, TGIPF menilai bahwa PSSI dianggap mengabaikan peraturan yang mengakibatkan terjadinya Tragedi Kanjuruhan.

Baca: TGIPF Simpulkan Sebab Kematian Massal di Tragedi Kanjuruhan adalah Gas Air Mata

Kedua, Polri diminta untuk menindaklanjuti mereka yang dianggap bertanggung jawab terkait pemberian izin dari pihak kepolisian untuk laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya.

Ketiga, Tindakan represif aparat terhadap suporter Arema, Arema FC, menembak gas air mata harus diusut. Termasuk panitia pelaksana yang tak membuka pintu stadion.

Keempat, suporter yang melakukan aksi provokasi juga harus diusut. Suporter juga dianggap ikut berperan dalam terjadinya Tragedi Kanjuruhan.

Kelima, Ketua Umum PSSI beserta seluruh jajaran anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI diminta mengundurkan diri.Keenam, PSSI diminta untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mencari pengurus baru.Baca: TGIPF Sebut Proses Jatuhnya Korban Tragedi Kanjuruhan Lebih MengerikanKetujuh, PSSI diminta untuk merevisi statuta demi terciptanya keterbukaan. Kedelapan, PSSI diminta untuk mengutamakan prinsip keselamatan publik.Kesembilan, PSSI diminta untuk menerapkan UU No 11 tahun 2022 tentang keolahragaan terkait jaminan ketenagakerjaan, secara khusus mendapatkan BPJS. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler