Ketum PWI Pusat Atal S Depari Ditunjuk Sebagai Presiden CAJ
Murianews
Kamis, 13 Oktober 2022 11:47:38
MURIANEWS, Bali – Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari, ditunjuk sebagai
President of the Confederation of ASEAN Journalist (CAJ). Penunjukkan itu laksanakan pada Sidang Umum Konfederasi Wartawan ASEAN di Bali pada Selasa (12/10/2022) lalu.
Posisi atal dalam hal ini adalah menggantikan Tep Chai Yong yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Wartawan ASEAN.
Atal berharap, dengan penunjukan dirinya sebagai Presiden CAJ ini, kehidupan jurnalisme dan pers semakin meningkat serta bertanggungjawab. Selain itu, Atal juga berharap ke depan CAJ bisa mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menjabat sebagai Ketua ASEAN.
Baca: Candi Joglo Purwodadi Bakal Raih Penghargaan dari PWI Jateng”Dengan diselenggarakannya kegiatan General Assembly CAJ di Bali dan saya memegang tongkat komando sebagai Presiden CAJ ini, diharapkan dapat ikut mendukung Presiden Joko Widodo yang tahun depan akan menjabat sebagai Ketua ASEAN sehingga dapat memajukan kehidupan jurnalisme serta meningkatkan kehidupan pers yang bebas dan bertanggung jawab,” katanya, dikutip dari laman
PWI.or.id, Kamis (13/10/2022).
Atal juga meningkatkan pentingnya pengertian dan kerjasama antar warga ASEAN demi terwujudnya kesejahteraan, keadilan sosial dan perdamaian serta memperjuangkan aspirasi dan kepentingan warga ASEAN sehingga terjalin saling pengertian dan penghargaan yang lebih baik oleh masyarakat dunia.
Dengan dukungan semua anggota CAJ, Atal yakin ke depan akan mampu melahirkan program yang benar-benar menjawab tantangan yang muncul di kawasan ASEAN maupun secara global, baik di bidang pers maupun di bidang sosial-kemanusiaan secara lebih luas.
Baca: Sambangi Penyandang Disabilitas, PWI Pati Berikan Bansos dan Dukungan Moril”Dua tahun belakangan ini, dunia pers secara global dihadapkan pada tekanan ganda. Pertama, tekanan akibat disrupsi digital. Kedua, tekanan ekonomi akibat Covid-19. Kedua tekanan ini benar-benar memukul keberlangsungan media, baik secara jurnalistik maupun secara ekonomi,” kata Atal. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: pwi.or.id
[caption id="attachment_324358" align="alignleft" width="880"]

Atal S Depari ditunjuk sebagai Presiden JAC (Dok. PWI)[/caption]
MURIANEWS, Bali – Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari, ditunjuk sebagai
President of the Confederation of ASEAN Journalist (CAJ). Penunjukkan itu laksanakan pada Sidang Umum Konfederasi Wartawan ASEAN di Bali pada Selasa (12/10/2022) lalu.
Posisi atal dalam hal ini adalah menggantikan Tep Chai Yong yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Wartawan ASEAN.
Atal berharap, dengan penunjukan dirinya sebagai Presiden CAJ ini, kehidupan jurnalisme dan pers semakin meningkat serta bertanggungjawab. Selain itu, Atal juga berharap ke depan CAJ bisa mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menjabat sebagai Ketua ASEAN.
Baca: Candi Joglo Purwodadi Bakal Raih Penghargaan dari PWI Jateng
”Dengan diselenggarakannya kegiatan General Assembly CAJ di Bali dan saya memegang tongkat komando sebagai Presiden CAJ ini, diharapkan dapat ikut mendukung Presiden Joko Widodo yang tahun depan akan menjabat sebagai Ketua ASEAN sehingga dapat memajukan kehidupan jurnalisme serta meningkatkan kehidupan pers yang bebas dan bertanggung jawab,” katanya, dikutip dari laman
PWI.or.id, Kamis (13/10/2022).
Atal juga meningkatkan pentingnya pengertian dan kerjasama antar warga ASEAN demi terwujudnya kesejahteraan, keadilan sosial dan perdamaian serta memperjuangkan aspirasi dan kepentingan warga ASEAN sehingga terjalin saling pengertian dan penghargaan yang lebih baik oleh masyarakat dunia.
Dengan dukungan semua anggota CAJ, Atal yakin ke depan akan mampu melahirkan program yang benar-benar menjawab tantangan yang muncul di kawasan ASEAN maupun secara global, baik di bidang pers maupun di bidang sosial-kemanusiaan secara lebih luas.
Baca: Sambangi Penyandang Disabilitas, PWI Pati Berikan Bansos dan Dukungan Moril
”Dua tahun belakangan ini, dunia pers secara global dihadapkan pada tekanan ganda. Pertama, tekanan akibat disrupsi digital. Kedua, tekanan ekonomi akibat Covid-19. Kedua tekanan ini benar-benar memukul keberlangsungan media, baik secara jurnalistik maupun secara ekonomi,” kata Atal.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: pwi.or.id