– Sebanyak 50 ribu buruh hari ini, Rabu (12/10/2022) akan melakukan aksi unjuk rasa di depan istana Presiden. Mereka menuntut beberapa hal, terutama terkait keniakan upah minimum pekerja (UMP) sebesar 13 persen.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 3 September lalu telah memaksa harga kebutuhan pokok juga ikut naik. Tak hanya itu, harga barang-barang juga berangsur naik.
Di saat yang sama, pemerintah belum ada rencana untuk menaikkan upah para pekerja. Sehingga, kondisi ini dinilai sangat sulit bagi para pekerja.
”Jatuhnya daya beli mengakibatkan turunnya tingkat konsumsi yang berdampak pada melemahnya pertumbuhan ekonomi. Inilah yang justru memicu terjadinya PHK,” kata Said Iqbal, dikutip dari
, Rabu (12/10/2022).
Untuk menyuarakan tuntutannya, kata Said, Partai Buruh bersama elemen kelas pekerja akan melakukan unjuk rasa 50 ribu buruh di Istana Presiden. Massa aksi di Istana berasal dari Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.Tidak hanya itu, pada saat yang sama, aksi juga dilakukan di 31 provinsi yang lain, dengan titik aksi di kantor gubernur masing-masing provinsi.”Dalam aksi ini, setidaknya ada 6 tuntutan yang akan diusung. Selain menolak PHK, buruh juga menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM, tolak omnibuslaw UU Cipta Kerja, Naikkan UMK/UMSK tahun 2023 sebesar 13 persen, wujudkan reforma agraria, dan sahkan RUU PRT,” kata Said. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com
[caption id="attachment_248991" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi demo buruh dan mahasiswa. (Antara/Reno Esnir)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Sebanyak 50 ribu buruh hari ini, Rabu (12/10/2022) akan melakukan aksi unjuk rasa di depan istana Presiden. Mereka menuntut beberapa hal, terutama terkait keniakan upah minimum pekerja (UMP) sebesar 13 persen.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 3 September lalu telah memaksa harga kebutuhan pokok juga ikut naik. Tak hanya itu, harga barang-barang juga berangsur naik.
Di saat yang sama, pemerintah belum ada rencana untuk menaikkan upah para pekerja. Sehingga, kondisi ini dinilai sangat sulit bagi para pekerja.
”Jatuhnya daya beli mengakibatkan turunnya tingkat konsumsi yang berdampak pada melemahnya pertumbuhan ekonomi. Inilah yang justru memicu terjadinya PHK,” kata Said Iqbal, dikutip dari
Detik.com, Rabu (12/10/2022).
Baca: Buruh Gelar Aksi Demonstrasi di Jakarta dan Beberapa Daerah lain, Ini 18 Tuntutannya
Untuk menyuarakan tuntutannya, kata Said, Partai Buruh bersama elemen kelas pekerja akan melakukan unjuk rasa 50 ribu buruh di Istana Presiden. Massa aksi di Istana berasal dari Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Tidak hanya itu, pada saat yang sama, aksi juga dilakukan di 31 provinsi yang lain, dengan titik aksi di kantor gubernur masing-masing provinsi.
”Dalam aksi ini, setidaknya ada 6 tuntutan yang akan diusung. Selain menolak PHK, buruh juga menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM, tolak omnibuslaw UU Cipta Kerja, Naikkan UMK/UMSK tahun 2023 sebesar 13 persen, wujudkan reforma agraria, dan sahkan RUU PRT,” kata Said.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detik.com