TGIPF Temui Korban Selamat, Efek Gas Air Mata Alami Trauma Hingga Mata Memerah
Murianews
Senin, 10 Oktober 2022 07:35:48
MURIANEWS, Jakarta – Tim Gabungan independen Pencari Fakta (TGIPF) hingga saat ini masih terus bekerja untuk mengungkap tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang. Terlebih, korban selamat dalam hal ini masih trauma dan mata memerah.
Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan Nugroho Setiawan mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menemui beberapa korban selamat atas tragedi Kanjuruhan itu. Menurutnya, para korban selamat itu masih membutuhkan pemulihan akibat dari gas air mata.
”Kemudian tim hari ini juga menemui korban, melihat korban, bahkan sempat menyaksikan perubahan fenomena trauma lukanya dari menghitam, kemudian memerah dan menurut dokter itu recoverynya paling cepat adalah satu bulan,” katanya, dikutip dari
Merdeka.com, Senin (10/10/2022).
Baca: Kapolri Sebut Anggotanya Keluarkan 11 Tembakan Gas Air Mata ke StadionDia menambahkan, afek dari gas air mata ini sangat luar biasa, sehingga ke depan butuh pertimbangan yang lebih matang untuk penggunaannya.
”Jadi efek dari zat yang terkandung dari gas air mata tadi sangat luar biasa, ini juga patut dipertimbangkan untuk terawat control di masa depan,” tambah Nugroho.
Tak hanya bertemu dengan para korban selamat saja, TGIF juga menemui sejumlah pihak yang telah melakukan penyelamatan pada saat tragedi Kanjuruhan itu terjadi.
Baca: Polisi Cari Dalang Penembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan”Kemudian juga tadi berbicara dengan beberapa pihak, termasuk tim
steward yang sudah bertugas kemarin dan juga melakukan penyelamatan pada akhirnya, termasuk unsur TNI dalam hal ini Kodim," ujarnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Merdeka.com
[caption id="attachment_321649" align="alignleft" width="880"]

Tragedi Kanjuruhan hampir mirip dengan kejadian yang terjadi di Peru pada 1964. Tragedi Kanjuruhan dipastikan menjadi insiden sepak bola memilukan kedua setelah di Peru.(internet)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Tim Gabungan independen Pencari Fakta (TGIPF) hingga saat ini masih terus bekerja untuk mengungkap tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang. Terlebih, korban selamat dalam hal ini masih trauma dan mata memerah.
Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan Nugroho Setiawan mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menemui beberapa korban selamat atas tragedi Kanjuruhan itu. Menurutnya, para korban selamat itu masih membutuhkan pemulihan akibat dari gas air mata.
”Kemudian tim hari ini juga menemui korban, melihat korban, bahkan sempat menyaksikan perubahan fenomena trauma lukanya dari menghitam, kemudian memerah dan menurut dokter itu recoverynya paling cepat adalah satu bulan,” katanya, dikutip dari
Merdeka.com, Senin (10/10/2022).
Baca: Kapolri Sebut Anggotanya Keluarkan 11 Tembakan Gas Air Mata ke Stadion
Dia menambahkan, afek dari gas air mata ini sangat luar biasa, sehingga ke depan butuh pertimbangan yang lebih matang untuk penggunaannya.
”Jadi efek dari zat yang terkandung dari gas air mata tadi sangat luar biasa, ini juga patut dipertimbangkan untuk terawat control di masa depan,” tambah Nugroho.
Tak hanya bertemu dengan para korban selamat saja, TGIF juga menemui sejumlah pihak yang telah melakukan penyelamatan pada saat tragedi Kanjuruhan itu terjadi.
Baca: Polisi Cari Dalang Penembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan
”Kemudian juga tadi berbicara dengan beberapa pihak, termasuk tim
steward yang sudah bertugas kemarin dan juga melakukan penyelamatan pada akhirnya, termasuk unsur TNI dalam hal ini Kodim," ujarnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Merdeka.com