Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Kepala Pusat Meterologi Mairitim Badan Meteorilogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo mengimbau kepada warga yang berada di pesisir Jawa Barat (Jabar) untuk berhati-hati. Sebab, akan terjadi gelombang setinggi 6 meter di wilayah perairan Jabar.

”Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadinya gelombang tinggi agar selalu waspada,” katanya, dikutip dari Antaranews.com, Jumat (7/10/2022).

Eko Prasetyo memprediksi, ada sejumlah perairan di Indonesia yang berpotensi terjadi gelombang tinggi. Diantaranya adalah gelombang 1,2 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di Selat Malaka utara, perairan timur Pulau Simeulue Kepulauan Mentawai, dan Teluk Lampung bagian selatan.

Baca: Kepala BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Terjadi Pada Desember

Kemudian Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan selatan NTT, Samudera Hindia Selatan NTT, perairan selatan Kepulauan Anambas, perairan Kepulauan Bintan, perairan Kepulauan Kai-Aru, perairan selatan Kepulauan Tanimbar, dan Laut Arafuru.

Sementara gelombang di kisaran 2 meter hingga 5,4 meter diprediksi terjadi perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggan-Bengkulu, perairan barat Lampung, dan Samudera Hindia Barat Sumatera.

Lalu Selat Sunda bagian barat dan selatan, periran selatan Pulau Jawa Tengah-Pulau Sumbawa, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Samudera Hindia selatan Jawa Tengah-NTB.
Sementara gelombang tinggi mencapai 4 hingga 6 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia Selatan Banten dan Samudera Hindia Selatan Jawa Barat.Baca: BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia”Ada risiko keselamatan pelayaran untuk beberapa jenis kapal dan perahu. Misalnya, perahu nelayan berisiko jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan gelombang di atas 1,25 meter. Lalu kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter,” ungkapnya.Lalu kapal tongkang akan berisiko jika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Lalu kapal ukuran besar seperti feri berisiko jika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Antaranews.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler