Meneropong Puan dan Ganjar, Mana yang Lebih Kuat Jadi Capres PDIP?
Murianews
Jumat, 16 September 2022 09:51:14
MURIANEWS, Jakarta – Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali memberikan gambaran calon presiden (capres) dari PDIP yang berpeluang kalah dan berpeluang menang dalam kontestasi pemilu 2024.
Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan, PDIP mempunyai peluang besar untuk menang dalam pemilu 2024 mendatang. Namun, peluang itu akan sia-sia apabila tidak dimanfaatkan dengan baik dan salah langkah dalam mengusung calon.
Saat ini, lanjutnya, dua kader PDIP yang mempunyai syahwat kuat untuk menjadi capres adalah Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Baca: Survei SMRC: PDIP Berpeluang Kalah Jika Usung Puan Maharani Sebagai CapresKeduanya memang berpotensi diusung PDIP untuk menjadi Capres. Namun, dari sisi elektabilitas, keduanya mempunyai persentase yang jauh berbeda.
Saiful mengatakan, berdasarkan survei yang SMRC lakukan sejak Maret 2021-Agustus 2022, Puan memiliki elektabilitas yang cenderung buruk.
Pada Maret 2021, elektabilitas Puan hanya bertengger di angka 0,5 persen. Di Agustus 2022, elektabilitas Puan naik sangat tipis, yakni hanya menjadi 1 persen.
Pada Maret 2021, elektabilitas Puan hanya bertengger di angka 0,5 persen. Di Agustus 2022, elektabilitas Puan naik sangat tipis, yakni hanya menjadi 1 persen.”kalau kondisinya seperti ini, maka berat bagi Puan untuk bisa menang dalam Capres 2024,” katanya, Jumat (16/9/2022).
Baca: SMRC Sebut Tiga Faktor Dukungan ke Ganjar Melonjak Jelang Pilpres 2024Sementara untuk elektabilitas Ganjar Pranowo justru melesat dari Maret 2021-Agustus 2022. Elektabilitas Ganjar meningkat dari 8,8 persen menjadi 25,5 persen.”Oleh karena itu, kita hadirkan Ganjar di sini. Pertama adalah Ganjar kader PDI-P. Tidak semua parpol punya kader yang bagus secara elektoral. Anies pun bukan kader siapa-siapa. Dihitung oleh kita karena pengalaman selama ini, orang yang mendapat dukungan cukup banyak itu memberi alasan buat parpol merekrutnya," jelas Saiful. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis Anwar
[caption id="attachment_136950" align="alignleft" width="880"]
Puan Maharani dan Ganjar-Yasin berfoto bersama legislator dari PDI Perjuangan. (dok)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali memberikan gambaran calon presiden (capres) dari PDIP yang berpeluang kalah dan berpeluang menang dalam kontestasi pemilu 2024.
Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan, PDIP mempunyai peluang besar untuk menang dalam pemilu 2024 mendatang. Namun, peluang itu akan sia-sia apabila tidak dimanfaatkan dengan baik dan salah langkah dalam mengusung calon.
Saat ini, lanjutnya, dua kader PDIP yang mempunyai syahwat kuat untuk menjadi capres adalah Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Baca: Survei SMRC: PDIP Berpeluang Kalah Jika Usung Puan Maharani Sebagai Capres
Keduanya memang berpotensi diusung PDIP untuk menjadi Capres. Namun, dari sisi elektabilitas, keduanya mempunyai persentase yang jauh berbeda.
Saiful mengatakan, berdasarkan survei yang SMRC lakukan sejak Maret 2021-Agustus 2022, Puan memiliki elektabilitas yang cenderung buruk.
Pada Maret 2021, elektabilitas Puan hanya bertengger di angka 0,5 persen. Di Agustus 2022, elektabilitas Puan naik sangat tipis, yakni hanya menjadi 1 persen.
”kalau kondisinya seperti ini, maka berat bagi Puan untuk bisa menang dalam Capres 2024,” katanya, Jumat (16/9/2022).
Baca: SMRC Sebut Tiga Faktor Dukungan ke Ganjar Melonjak Jelang Pilpres 2024
Sementara untuk elektabilitas Ganjar Pranowo justru melesat dari Maret 2021-Agustus 2022. Elektabilitas Ganjar meningkat dari 8,8 persen menjadi 25,5 persen.
”Oleh karena itu, kita hadirkan Ganjar di sini. Pertama adalah Ganjar kader PDI-P. Tidak semua parpol punya kader yang bagus secara elektoral. Anies pun bukan kader siapa-siapa. Dihitung oleh kita karena pengalaman selama ini, orang yang mendapat dukungan cukup banyak itu memberi alasan buat parpol merekrutnya," jelas Saiful.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
