Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Belum selesai masalah bocornya data pelanggan Indihome sebantak 1,3 miliar nomor HP, kini ada lagi 105 juta data penduduk yang diduga milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga bocor.

Data 105 juta penduduk Indonesia tersebut diduga bocor dan dijual di forum online "Breached Forums". Forum online ini sama ketika penjualan data 1,3 miliar nomor Hp.

Data tersebut dijual oleh anggota forum dengan username Bjorka dalam sebuah postingan di situs Breached Forums. Postingan itu berjudul "INDONESIA CITIZENSHIP DATABASE FROM KPU 105M" (database kependudukan Indonesia dari KPU 105 juta).

Baca: Data 3.000 PNS Indonesia Diduga Bocor, Mulai NIK Hingga Nomor Rekening  

Bjorka merupakan akun yang sama yang membocorkan data pelanggan IndiHome dan menjual 1,3 miliar nomor HP dan NIK pelanggan seluler Indonesia.

Bjorka mengeklaim bahwa kebocoran data ini berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Dalam deskripsi informasi, diketahui bahwa data yang dijual Bjorka, tepatnya berjumlah 105.003.428.

Penjualan data ini sangat berbahaya, sebab akun Bjorkah menyertakan berbagai informasi sensitif dan lengkap dari warga Indonesia, meliputi nama lengkap, NIK, nomor KK, alamat lengkap, tempat dan tanggal lahir, usia, jenis kelamin, hingga keterangan soal disabilitas.Baca: 1,3 Miliar Data Nomor Telepon Seluler di Indonesia Diduga BocorKarena diklaim berasal dari KPU, data yang dijual juga memuat informasi berkaitan dengan pemilu, seperti nama dan nomor ID provinsi, kota, kecamatan, serta nomor Tempat Pemungutan Suara (TPS).Data tersebut dijual seharga 5.000 dolar AS atau setara Rp 74,4 juta dalam file berukuran 4 GB (Compressed) atau 20 GB (Uncompressed).Bjorka juga menyediakan sebuah tautan untuk mengunduh 2 juta sampel data secara bebas dan gratis. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler