– Media sosial kembali dihebohkan dengan adanya dugaan data 3.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bocor.
Kebocoran data PNS itu mulai dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Pekerja (NIP), nama, tempat tanggal lahir, nomor telepon hingga nomor rekening.
Kali pertama, dugaan data PNS yang bocor itu diunggah olah akun Twitter @nuicemedia pada Minggu (4/9/2022) lalu.
Akun tersebut menuliskan bahwa ada seseorang yang mengklaim memiliki data pribadi 3.000 PNS yang mana data-data tersebut dijual secara bebas.
”Berbicara tentang pelanggaran, kebocoran BPJS tahun lalu tampaknya untuk dijual lagi, database yang sama. Seseorang juga mengklaim memiliki data pribadi 3.000 PNS dan ada beberapa data Indonesia lainnya yang akan dijual juga,” cuit @nuicemedia.Kebocoran itu diduga terjadi di BreachForums (breached.to). Ribuan data ini diunggah oleh akun Charity yang mana data mencakup NIK, NIP, nama, tempat tanggal lahir, nomor telepon, hingga rekening.Dalam deskripsi unggahannya, Charity mengatakan bahwa semua data berformat CSV dengan bandrol harga $900 atau setara Rp 13,4 juta. Ia pun membagikan beberapa sample data PNS yang bisa diunduh secara bebas. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis Anwar
[caption id="attachment_314096" align="alignleft" width="880"]

dugaan kebocoran data PNS Indonesia (Twitter)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Media sosial kembali dihebohkan dengan adanya dugaan data 3.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bocor.
Kebocoran data PNS itu mulai dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Pekerja (NIP), nama, tempat tanggal lahir, nomor telepon hingga nomor rekening.
Kali pertama, dugaan data PNS yang bocor itu diunggah olah akun Twitter @nuicemedia pada Minggu (4/9/2022) lalu.
Akun tersebut menuliskan bahwa ada seseorang yang mengklaim memiliki data pribadi 3.000 PNS yang mana data-data tersebut dijual secara bebas.
Baca: Kominfo Bantah 1,3 Miliar Data Telepon Seluler Bocor
”Berbicara tentang pelanggaran, kebocoran BPJS tahun lalu tampaknya untuk dijual lagi, database yang sama. Seseorang juga mengklaim memiliki data pribadi 3.000 PNS dan ada beberapa data Indonesia lainnya yang akan dijual juga,” cuit @nuicemedia.
Kebocoran itu diduga terjadi di BreachForums (breached.to). Ribuan data ini diunggah oleh akun Charity yang mana data mencakup NIK, NIP, nama, tempat tanggal lahir, nomor telepon, hingga rekening.
Dalam deskripsi unggahannya, Charity mengatakan bahwa semua data berformat CSV dengan bandrol harga $900 atau setara Rp 13,4 juta. Ia pun membagikan beberapa sample data PNS yang bisa diunduh secara bebas.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar