– Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat ini tengah menghitung dampak dari kenaikan harga BBM terhadap pelaku ekonomi kreatif. Setelah ditemukan hitungan yang tepat, maka bantalan sosial akan dikeluarkan.
Sebab, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah salah satu sektor yang terdampak dari kenaikan BBM ini. Sehingga, skema untuk membantu pelaku pariwisata juga harus dilakukan, termasuk pelaku ekonomi kreatif.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, pada sektor ekonomi kreatif, kenaikan harga bahan baku menjadi salah satu efek domino yang paling terasa dari kenaikan BBM ini.
”Kami sekarang sedang menghitung secara cermat dampaknya. Per hari ini tentunya yang paling mendapatkan pukulan adalah peningkatan dari harga-harga bahan pemasok terutama untuk produk-produk ekonomi kreatif,” kata Sandiaga, dikutip dari
, Senin (5/9/2022).
Dengan naiknya harga BBM dan bahan baku ini diperkirakan akan ada kenaikan hingga 20 persen pada harga produk-produk ekonomi kreatif.
Selain produk ekonomi kreatif, salah satu yang paling terdampak tentu transportasi. Sandiaga mengungkapkan bahwa hingga saat ini Kemenparekraf masih dalam tahap menghitung dan menilai besarnya dampak dari kenaikan ini.
Hasil perhitungan dan pengumpulan data-data tersebut nantinya akan menjadi bahan pertimbangan Kemenparekraf. Jika diperlukan, Kemenparekraf siap menyediakan dana bantalan sosial bagi para pelaku parekraf yang membutuhkan. Bantuan ini akan diprioritaskan bagi mereka yang termasuk ke dalam masyarakat rentan.”Data-data ini akan kita kumpulkan, kita akan ajukan kepada Dirjen Keuangan seandainya diperlukan bantalan sosial bagi para pelaku parekraf terutama yang ada di masyarakat rentan. Yang pendapatannya di bawah Rp 5 juta atau di bawah Rp 3 juta sebulan itu pasti yang paling terdampak dari kenaikan ini,” tutupnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com
[caption id="attachment_311687" align="alignleft" width="880"]

Foto: Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno membuka Festival Krakatau 2022 di Anjungan Agung Terminal Eksekutif Bakaheuni, Lampung Selatan. (kemenparekraf.go.id)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat ini tengah menghitung dampak dari kenaikan harga BBM terhadap pelaku ekonomi kreatif. Setelah ditemukan hitungan yang tepat, maka bantalan sosial akan dikeluarkan.
Sebab, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah salah satu sektor yang terdampak dari kenaikan BBM ini. Sehingga, skema untuk membantu pelaku pariwisata juga harus dilakukan, termasuk pelaku ekonomi kreatif.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, pada sektor ekonomi kreatif, kenaikan harga bahan baku menjadi salah satu efek domino yang paling terasa dari kenaikan BBM ini.
Baca: Tolak Kenaikan BBM, Demonstran di Brebes Blokir Jalur Pantura
”Kami sekarang sedang menghitung secara cermat dampaknya. Per hari ini tentunya yang paling mendapatkan pukulan adalah peningkatan dari harga-harga bahan pemasok terutama untuk produk-produk ekonomi kreatif,” kata Sandiaga, dikutip dari
detik.com, Senin (5/9/2022).
Dengan naiknya harga BBM dan bahan baku ini diperkirakan akan ada kenaikan hingga 20 persen pada harga produk-produk ekonomi kreatif.
Selain produk ekonomi kreatif, salah satu yang paling terdampak tentu transportasi. Sandiaga mengungkapkan bahwa hingga saat ini Kemenparekraf masih dalam tahap menghitung dan menilai besarnya dampak dari kenaikan ini.
Baca: BBM Naik, Tarif Penyebrangan Kapal Minta Penyesuaian
Hasil perhitungan dan pengumpulan data-data tersebut nantinya akan menjadi bahan pertimbangan Kemenparekraf. Jika diperlukan, Kemenparekraf siap menyediakan dana bantalan sosial bagi para pelaku parekraf yang membutuhkan. Bantuan ini akan diprioritaskan bagi mereka yang termasuk ke dalam masyarakat rentan.
”Data-data ini akan kita kumpulkan, kita akan ajukan kepada Dirjen Keuangan seandainya diperlukan bantalan sosial bagi para pelaku parekraf terutama yang ada di masyarakat rentan. Yang pendapatannya di bawah Rp 5 juta atau di bawah Rp 3 juta sebulan itu pasti yang paling terdampak dari kenaikan ini,” tutupnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detik.com