Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Pemerintah telah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi pada Sabtu (3/9/2022) lalu. Kenaikan ini pun berimbas pada jasa transportasi penyebrangan laut yang juga meminta agar tarif penyebrangan disesuaikan.

Ketua DPC Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak, Banten, Togar Napitupulu meminta kepada pemerintah untuk segera menyesuaikan tarif penyebrangan dengan menggunakan kapal.

Menurutnya, apabila tidak ada penyesuaian tarif, maka pengusaha kapal yang akan mengalami kerugian. Terlebih, rentan BBM naik hingga saat ini sudah dua hari, namun belum ada tanda akan penyesuaian harga tarif kapal tersebut.

Baca: Begini Modus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Jateng, Dioplos hingga Ditimbun

”Kenaikan harga BBM ini tentu memberatkan kita para pengusaha, kita minta pemerintah segera melakukan penyesuaian tarif tiket,” kata Togar, dikutip dari Kompas.com, Senin (5/9/2022).

Togar mengatakan, Gapasdap sudah mengusulkan penyesuaian tarif sesegera mungkin diterapkan, karena komponen BBM sangat berkomtribusi dengan biaya operasional.

”Kita sudah melakukan pengusulan penyeusaian tarif itu. Untuk besarannya masih dibahas,” ujar Togar.Baca: Menurut Togar, jika tidak ada kenaikan tarif tiket penyebrangan dengn rute Pelabuhan Merak ke Bakauheni para pengusaha akan merugi karena beban biaya operasional tidak sebanding dengan pendapatan.”Merugi pastilah, kemarin sudah berat ongkos transportnya (operasiona) ditambah kenaikan BBM. Ini pasti berat,” ujar dia. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler