– Dua wartawan yang melakukan peliputan acara karnaval di Kolombia, tiba-tiba ditembak orang tak dikenal ketika keduanya melakukan perjalanan pulang.
Dua wartawan itu bekerja pada portal media online Sol Digital yang berbasis di kota utara Fundacion di pantai Karibia.
Kepala polisi di departemen Magdalena, Andres Serna mengatakan, kedua wartawan itu telah dilakukan identifikasi. Yang bersangkutan adalah Leiner Montero Ortega (37) dan Dilia Contreras Cantillo (39).
”Ada orang lain yang terluka, selain dua wartawan itu,” kata Serna, dikutip dari
Saat ditembak, kedua wartawan itu sedang dalam perjalanan kembali ke Fundacion dari kota Santa Rosa de Lima, tempat meliput festival jalanan.Polisi menduga penembakan terhadap dua wartawan itu berawal dari pertengkaran di acara karnaval. Tetapi Free Press Foundation mendesak polisi untuk mempertimbangkan pekerjaan Leiner dan Dilia sebagai jurnalis saat mereka menyelidiki kejahatan tersebut. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: CNNIndonesia.com
[caption id="attachment_222081" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi. (Pixabay)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Dua wartawan yang melakukan peliputan acara karnaval di Kolombia, tiba-tiba ditembak orang tak dikenal ketika keduanya melakukan perjalanan pulang.
Dua wartawan itu bekerja pada portal media online Sol Digital yang berbasis di kota utara Fundacion di pantai Karibia.
Kepala polisi di departemen Magdalena, Andres Serna mengatakan, kedua wartawan itu telah dilakukan identifikasi. Yang bersangkutan adalah Leiner Montero Ortega (37) dan Dilia Contreras Cantillo (39).
Baca: PWI Gelar Pelatihan Jurnalistik, Bupati Blora Ajak Wartawan Sesarengan
”Ada orang lain yang terluka, selain dua wartawan itu,” kata Serna, dikutip dari
CNNIndonesia.com, Senin (29/8/2022).
Saat ditembak, kedua wartawan itu sedang dalam perjalanan kembali ke Fundacion dari kota Santa Rosa de Lima, tempat meliput festival jalanan.
Polisi menduga penembakan terhadap dua wartawan itu berawal dari pertengkaran di acara karnaval. Tetapi Free Press Foundation mendesak polisi untuk mempertimbangkan pekerjaan Leiner dan Dilia sebagai jurnalis saat mereka menyelidiki kejahatan tersebut.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: CNNIndonesia.com