Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan bahwa seharusnya harga pertalite sebesar Rp 14.450 per liter. Sementara saat ini, harga pertalite masih Rp 7.650 per liter.

Sri Mulyani mengatakan, dengan harga pertalite yang saat ini, pemerintah telah menyubsidi Rp 6.800 per liter. Dan subsidi itu pula yang harus dibayarkan pemerintah ke Pertamina.

”Kita jualnya hanya Rp7.650 per liter. Ada perbedaan Rp6.800 per liter itu harus kita bayar ke Pertamina. Itulah subsidi kompensasi,” ujarnya saat menghadiri rapat kerja bersama DPD RI, di Gedung DPR RI, Kamis (25/8/2022).

Baca: Jokowi Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Harga Pertalite

Terkait subsidi pertalite ini, pemerintah sudah menambah alokasi subsidi dari Rp170 triliun menjadi Rp502 triliun.

Namun, ia memperkirakan jumlahnya tidak akan cukup mengingat ada lonjakan harga minyak di atas asumsi awal pemerintah.

”Januari - Juli ini, harga rata-rata dari ICP minyak Indonesia di 105 dolar Amerika, ada perbedaan 5 dolar amerika. Yang kita mintakan 100 dolar Amerika tapi ternyata 105 dolar Amerika,” ujarnya.Baca: Pertalite Naik Rakyat Menjerit, Jika Tidak Naik APBN SakitSelain itu, pemerintah juga menanggung subsidi lebih besar untuk LPG tabung 3 kg. Saat ini, harga LPG tabung 3 kg hanya Rp 4.250 per kg. Padahal, harga keekonomiannya Rp 18.500 per kg.Saat ini, pemerintah masih mempertimbangkan berbagai opsi untuk menghadapi risiko jebolnya subsidi BBM. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah menaikkan harga BBM. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: CNNIndonesia.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler