Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sudah menjadi opsi pemerintah. Ada kemungkinan harga BBM akan disesuaikan.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, karena sudah menjadi opsi pemerintah, maka masyarakat diminta untuk menunggu pengumumannya.

”Bahwa nanti ada keputusan baru, ya kita tunggu. Memang beberapa hari ini, pemerintah terus membahas untuk memastikan bahwa masyarakat ini tetap mendapatkan energi yang cukup,” katanya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (23/8/2022).

Baca: Buruh Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM Subsidi

Menurutnya, ada beberapa pemikiran terkait penyesuaian harga BBM bersubsidi ini. apakah nanti akan menyesuaikan harga dengan risiko kenaikan BBM ataukah hanya hanya pembatasan agar penyaluran subsidi BBM tepat sasaran.

”Apakah nanti akan penyesuaian harga? atau sifatnya nanti memastikan bahwa yang mendapatkan subsidi itu adalah masyarakat yang benar-benar diperlukan?. Jadi kombinasi itu yang sedang dimatangkan,” lanjut Dadan.
Setidaknya untuk saat ini, kata Dadan, pemerintah memastikan ketersediaan BBM masih terpenuhi. Sementara itu kebutuhan BBM di Tanah Air bisa mencapai 3 kali lipat. Padahal produksi migas saat ini terus merosot ke angka 615.000 barel per hari.Baca: Erick Thohir Pastikan Pasokan BBM Bersubsidi Aman”Kita ini produksi migas khususnya minyak bumi sekarang ini terus turun di angka 615.000 barrel per hari. Kebutuhan kita ini, tiga kali lipat atau dua kali lipatnya dari itu. Sisanya kita impor. Tapi menurut saya masyarakat tidak perlu khawatir. Karena pemerintah memastikan bahwa masyarakat mendapatkan BBM yang cukup,” ujarnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler