Usut Pembunuhan Brigadir J, Demokrat Minta Kapolri Dinonaktifkan Sementara

[caption id="attachment_310238" align="alignleft" width="880"] Rapat bersama Komisi III DPR RI dengan Kompolnas dan LPSK (Detik.com)[/caption] MURIANEWS, Jakarta –  Komisi III DPR RI bersama dengan Kompolnas dan LPSK, melakukan rapat terkait kasus pembunuhan Brigadir J. Dalam rapat itu, Benny K Herman yang merupakan anggota Fraksi Demokrat meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit dinonaktifkan sementara, sampai pada kasus penembakan Brigadir J benar-benar terselesaikan. Menurut Benny, publik sudah tidak percaya dengan kepolisian dalam mengusut kasus pembunuhan berencana yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo tersebut. ”Mestinya Kapolri diberhentikan sementara diambil alih oleh Menko Polhukam untuk menangani kasus ini supaya objektif dan transparan,” kata Benny, dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (22/8/2022). Baca: BNI Dalami Duit Brigadir J yang Diduga Mengalir ke Sambo Dkk  Benny mengatakan kini masyarakat sudah tidak percaya dengan Polri dalam mengusut kasus kematian Brigadir J. Menurutnya, ketidakpercayaan itu muncul karena Polri mulanya mengumumkan kepada publik bahwa Brigadir J tewas akibat baku tembak. Namun setelah keluarga curiga dan publik menyoroti lebih jauh, Polri mengusut kembali lalu mengumumkan hal yang berbeda. ”Kita enggak percaya polisi. Polisi kasih keterangan publik. Publik ditipu juga kita kan. Kita tanggapi ternyata salah jadi publik dibohongi oleh polisi,” kata Benny.   Penulis: Cholis Anwar Editor: Cholis Anwar Sumber: CNNIndoensia.com