sudah menjangkiti salah seorang warga Jakarta dengan jenis kelamin laki-laki. Ia tertular lantaran telah melakukan perjalanan luar negeri.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril mengatakan, laki-laki ini baru pulang dari bepergian luar negeri yang termasuk dari 89 negara yang sudah melaporkan kasus cacar monyet saat ini.
Syahril menjelaskan, temuan kasus terkonfirmasi positif cacar monyet pertama di negara Indonesia ini merupakan temuan dari hasil deteksi dini yang dilakukan pasien tersebut.
”Kronologi kasus pertama cacar monyet di Indonesia ini dilaporkan, pada tanggal 14 Agustus 2022, laki-laki tersebut mengalami gejala demam,” kata Syahri, dikutip dari
, Minggu (21/8/2022).
Dengan gejala demam itu, ia tidak langsung berkunjung ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat di rumahnya untuk berobat.
Lalu, pada tanggal 16 Agustus gejala yang dirasakannya tidak hanya demam, tetapi sudah bertambah gejala lesi dan ruam-ruam di sekitar tangan, kaki dan organ genitalianya, serta pembesaran kelenjar limfa.
Pada hari itu juga ia berkunjung ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai penyakitnya.”Petugas kesehatan setempat mencurigai gejala-gejala yang diderita laki-laki itu adalah cacar monyet, yang kemudian sampel ruam atau lesi pasien diambil pada tanggal 18 Agustus 2022 untuk dilakukan PCR test,” imbuhnya.Hasil PCR test yang dilakukan dari sampel gejala laki-laki itu baru dikeluarkan pada Jumat (19/8/2022), dengan hasil positif cacar monyet.“Dapat hasil laporan PCR-nya tadi malam (19/8/2022),” ujarnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
[caption id="attachment_304186" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi seorang terpapar cacar monyet (freepik)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan bahwa virus cacar monyet atau
monkeypox sudah menjangkiti salah seorang warga Jakarta dengan jenis kelamin laki-laki. Ia tertular lantaran telah melakukan perjalanan luar negeri.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril mengatakan, laki-laki ini baru pulang dari bepergian luar negeri yang termasuk dari 89 negara yang sudah melaporkan kasus cacar monyet saat ini.
Syahril menjelaskan, temuan kasus terkonfirmasi positif cacar monyet pertama di negara Indonesia ini merupakan temuan dari hasil deteksi dini yang dilakukan pasien tersebut.
Baca: Benjolan Cacar Monyet Pecah, Begini yang Harus Dilakukan
”Kronologi kasus pertama cacar monyet di Indonesia ini dilaporkan, pada tanggal 14 Agustus 2022, laki-laki tersebut mengalami gejala demam,” kata Syahri, dikutip dari
Kompas.com, Minggu (21/8/2022).
Dengan gejala demam itu, ia tidak langsung berkunjung ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat di rumahnya untuk berobat.
Lalu, pada tanggal 16 Agustus gejala yang dirasakannya tidak hanya demam, tetapi sudah bertambah gejala lesi dan ruam-ruam di sekitar tangan, kaki dan organ genitalianya, serta pembesaran kelenjar limfa.
Baca: Kudus Mulai Waspadai Penularan Cacar Monyet
Pada hari itu juga ia berkunjung ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai penyakitnya.
”Petugas kesehatan setempat mencurigai gejala-gejala yang diderita laki-laki itu adalah cacar monyet, yang kemudian sampel ruam atau lesi pasien diambil pada tanggal 18 Agustus 2022 untuk dilakukan PCR test,” imbuhnya.
Hasil PCR test yang dilakukan dari sampel gejala laki-laki itu baru dikeluarkan pada Jumat (19/8/2022), dengan hasil positif cacar monyet.
“Dapat hasil laporan PCR-nya tadi malam (19/8/2022),” ujarnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com