Airlangga Hartanto Ungkap Jokowi Tak Ingin Harga Pertalite dan Solar Naik
Murianews
Sabtu, 20 Agustus 2022 15:28:43
MURIANEWS, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih belum berencana untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar untuk kuartal III/2022.
Namun, Jokowi tetap akan menggunakan mekanisme pembatasan pembelian untuk BBM bersubsidi itu. Bahkan skema subsidi nantinya akan dialihkan ke perorangan.
”Sistemnya masih dirancang karena harus
on dulu,” kata Airlangga Hartanto, dikutip dari
CNBCIndonesia.com, Sabtu (20/8/2022).
Baca: Luhut Sebut Jokowi akan Umumkan Kenaikan Pertalite dan Solar Minggu DepanUntuk menjalankan skema ini, pemerintah akan tetap menggunakan aplikasi MyPertamina yang saat ini gencar disosialisasikan.
Menurutnya, hingga saat ini data untuk penerima subsidi BBM yang masuk dalam aplikasi MyPertamina masih terus dikumpulkan.
”Kita bicara subsidi perorangan bukan kendaraan,” tegasnya.
Sementara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya membeberkan tiga opsi terkait dengan permintaan Pertalite dan solar subsidi yang meningkat, disertai dengan tingginya harga bahan bakar tersebut.
Baca: Kabar Harga Pertalite Naik Rp 10.000 per Liter, Ini Kata Erick ThohirPertama, pembatasan dilakukan berdasarkan besaran kriteria
cubicle centimeter (cc) kendaraan.
Kedua, pembelian Pertalite hanya mobil umum dan roda dua atau motor saja.
Ketiga, pembelian hanya untuk warga yang tidak mampu berdasarkan data dan akan diberikan subsidi melalui PKH atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) ataupun Bantuan Sosial (Bansos) sembako.”Itu yang kemungkinan bisa dipakai, tapi masih ada alternatif yang belum final,” ungkap Jokowi. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: CNBCIndonesia.com
[caption id="attachment_304050" align="alignleft" width="880"]

Konsumen membeli BBM di salah satu SPBU di Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah. (Murianews/Saiful Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih belum berencana untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar untuk kuartal III/2022.
Namun, Jokowi tetap akan menggunakan mekanisme pembatasan pembelian untuk BBM bersubsidi itu. Bahkan skema subsidi nantinya akan dialihkan ke perorangan.
”Sistemnya masih dirancang karena harus
on dulu,” kata Airlangga Hartanto, dikutip dari
CNBCIndonesia.com, Sabtu (20/8/2022).
Baca: Luhut Sebut Jokowi akan Umumkan Kenaikan Pertalite dan Solar Minggu Depan
Untuk menjalankan skema ini, pemerintah akan tetap menggunakan aplikasi MyPertamina yang saat ini gencar disosialisasikan.
Menurutnya, hingga saat ini data untuk penerima subsidi BBM yang masuk dalam aplikasi MyPertamina masih terus dikumpulkan.
”Kita bicara subsidi perorangan bukan kendaraan,” tegasnya.
Sementara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya membeberkan tiga opsi terkait dengan permintaan Pertalite dan solar subsidi yang meningkat, disertai dengan tingginya harga bahan bakar tersebut.
Baca: Kabar Harga Pertalite Naik Rp 10.000 per Liter, Ini Kata Erick Thohir
Pertama, pembatasan dilakukan berdasarkan besaran kriteria
cubicle centimeter (cc) kendaraan.
Kedua, pembelian Pertalite hanya mobil umum dan roda dua atau motor saja.
Ketiga, pembelian hanya untuk warga yang tidak mampu berdasarkan data dan akan diberikan subsidi melalui PKH atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) ataupun Bantuan Sosial (Bansos) sembako.
”Itu yang kemungkinan bisa dipakai, tapi masih ada alternatif yang belum final,” ungkap Jokowi.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: CNBCIndonesia.com