Mahfud Md Sebut Anak Buah Sambo Sembunyikan Kasus Brigadir J dari Kapolri
Murianews
Kamis, 18 Agustus 2022 11:06:42
MURIANEWS, Jakarta – Menko Polhukam Mahfud MD menyebut bahwa ada sekelompok orang yang merupakan anak buah Irjen Ferdy Sambo, menutupi kasus pembunuhan Brigadir J dari kapolri jenderal Listyo Sigit.
Mahfud mengatakan, karena itulah kemudian Kapolri sedikit lambat dalam mengusut masalah pembunuhan Brigadir J itu.
”Kasus Sambo ini disembunyikan dari Kapolri oleh orang-orang Sambo, sehingga kapolri agak lambat,” kata Mahfud dalam wawancaranya yang disiarkan di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored dikutip Kamis (18/8/2022).
Tidak hanya kasus Sambo, Mahfud mengatakan Kapolri kerap kesulitan dalam menyelesaikan kasus lain yang menyeret anggotanya. Sebab, dalam tubuh polri terdapat kelompok-kelompok punya kuasa.
Baca: Mahfud Md Buka Suara Soal Spekulasi Motif Pembunuhan Brigadir JKelompok-kelompok itu, ujar Mahfud, sering mencoba menghalangi penyelesaian suatu kasus.
”Kenapa Kapolri itu tidak selalu mudah menyelesaikan masalah? Padahal secara formal ia menguasai, tapi ada kelompok kelompok yang menghalangi. Termasuk kasus ini (Sambo) kan,” kata dia.
Menurut Mahfud, Listyo tetap bisa mengusut kasus-kasus yang ada termasuk kematian Brigadir J. Dia mengatakan Listyo pun bisa berkoordinasi dengan baik bersama pemerintah.”Misalnya komunikasi dengan kita, masyarakat, sehingga jalan kasusnya, selesai meski agak terlambat,” ujarnya.
Baca: Mahfud Md Sebut Motif Penembakan Brigadir J Hanya Boleh Didengar Orang DewasaMahfud menyebut perlu ada pembenahan di tubuh kepolisian. Di dalam Polri, menurut Mahfud, tidak boleh ada kelompok-kelompok tertentu.”Itu menunjukan perlu ada pembenahan Polri itu sebagai kesatuan sebagai institusi pemerintah,” ujarnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Akbar Faizal Uncensored
[caption id="attachment_306331" align="alignleft" width="880"]

Mahfud MD (Dok. Instagram)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Menko Polhukam Mahfud MD menyebut bahwa ada sekelompok orang yang merupakan anak buah Irjen Ferdy Sambo, menutupi kasus pembunuhan Brigadir J dari kapolri jenderal Listyo Sigit.
Mahfud mengatakan, karena itulah kemudian Kapolri sedikit lambat dalam mengusut masalah pembunuhan Brigadir J itu.
”Kasus Sambo ini disembunyikan dari Kapolri oleh orang-orang Sambo, sehingga kapolri agak lambat,” kata Mahfud dalam wawancaranya yang disiarkan di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored dikutip Kamis (18/8/2022).
Tidak hanya kasus Sambo, Mahfud mengatakan Kapolri kerap kesulitan dalam menyelesaikan kasus lain yang menyeret anggotanya. Sebab, dalam tubuh polri terdapat kelompok-kelompok punya kuasa.
Baca: Mahfud Md Buka Suara Soal Spekulasi Motif Pembunuhan Brigadir J
Kelompok-kelompok itu, ujar Mahfud, sering mencoba menghalangi penyelesaian suatu kasus.
”Kenapa Kapolri itu tidak selalu mudah menyelesaikan masalah? Padahal secara formal ia menguasai, tapi ada kelompok kelompok yang menghalangi. Termasuk kasus ini (Sambo) kan,” kata dia.
Menurut Mahfud, Listyo tetap bisa mengusut kasus-kasus yang ada termasuk kematian Brigadir J. Dia mengatakan Listyo pun bisa berkoordinasi dengan baik bersama pemerintah.
”Misalnya komunikasi dengan kita, masyarakat, sehingga jalan kasusnya, selesai meski agak terlambat,” ujarnya.
Baca: Mahfud Md Sebut Motif Penembakan Brigadir J Hanya Boleh Didengar Orang Dewasa
Mahfud menyebut perlu ada pembenahan di tubuh kepolisian. Di dalam Polri, menurut Mahfud, tidak boleh ada kelompok-kelompok tertentu.
”Itu menunjukan perlu ada pembenahan Polri itu sebagai kesatuan sebagai institusi pemerintah,” ujarnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Akbar Faizal Uncensored