Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato Nota Keuangan dalam Sidang tahunan di Gedung DPR/MPR, Selasa (16/8/2022). Dalam pidato tersebut, Jokowi menyebut anggaran belanja negara dalam RAPBD 2023 sebanyak Rp 3.041,7 triliun lebih.

Jokowi kemudian merinci anggaran sebesar itu meliputi belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 2.230 triliun, serta Transfer ke Daerah Rp 811,7 triliun. Kemudian untuk anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp 169,8 triliun, atau 5,6 persen dari belanja negara.

Menurut Jokowi, anggaran tersebut memang besar lantaran untuk melanjutkan program penanganan pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih belum selesai. Kemudian untuk reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program JKN.

Baca: Jokowi Punya Empat Kekuatan untuk Membangun Indonesia

”Percepatan penurunan stunting dilakukan melalui perluasan cakupan seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dengan penguatan sinergi berbagai institusi,” katanya.

Kemudian untuk peningkatan produktivitas dan kualitas SDM, pemerintah menyiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp 608,3 triliun.

”Kita harus mampu memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi. Kita harus menyiapkan sumber daya manusia yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa," jelasnya.Baca: Jokowi Tetap Subsidi BBM dan Elpiji Agar Harga Tidak MelambungMenurut Jokowi, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia ditekankan pada lima hal, yaitu peningkatan akses pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan; peningkatan kualitas sarana prasarana penunjang kegiatan pendidikan, terutama di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T); penguatan link and match dengan pasar kerja; pemerataan kualitas pendidikan; serta penguatan kualitas layanan PAUD.”Selanjutnya, Pemerintah juga berkomitmen untuk memperkuat investasi di bidang pendidikan, antara lain dengan mendukung perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi," katanya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Youtube Sekretariat Presiden

Baca Juga

Komentar

Terpopuler