Jokowi Punya Empat Kekuatan untuk Membangun Indonesia
Murianews
Selasa, 16 Agustus 2022 14:21:10
MURIANEWS, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mempunyai empat kekuatan untuk membangun Indonesia ke depan. Empat kekuatan ini, pertama sudah dibuktikan pada saat Indonesia dilanda pandemi covid-19.
Jokowi mengatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh. Masyarakat dusun, masyarakat kampung saling melindungi dan saling berbagi.
Ulama, tokoh agama, dan tokoh adat, aktif mendampingi masyarakat. Organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat. Tenaga kesehatan, TNI, dan Polri, dan jajaran birokrasi saling bersinergi bersama-sama, bergotong royong bersama-sama. Lembaga-lembaga negara juga mendukung pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini.
Baca: Jokowi Tetap Subsidi BBM dan Elpiji Agar Harga Tidak Melambung”Kalau kita mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga Insya Allah pasti mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik pula. Inilah kekuatan pertama kita untuk membangun Indonesia,” katanya dalam Sidang tahunan MPR, Selasa (16/8/2022).
Kekuatan kedua Indonesia, lanjut Jokowi, adalah sumber daya alam yang melimpah. Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti menjadi kekuatan besar Indonesia jika kita kelola secara bijak dan berkelanjutan.
”Syaratnya satu, harus dihilirkan dan diindustrialisasikan di dalam negeri, agar nilai tambahnya bisa maksimal untuk kepentingan nasional. Hal ini akan membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.
Baca: Pemilu 2024, Jokowi: Jangan Ada Lagi Politik Identitas, Politisasi Agama
Kekuatan ketiga kita, sambung Jokowi, adalah bonus demografi. Jumlah penduduk yang sangat besar, dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor penggerak ekonomi nasional dalam menghadapi kompetisi global.Kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Indonesia diterima oleh Rusia dan juga diterima Ukraina sebagai jembatan perdamaian. Diterima negara-negara besar, walau pun geopolitik sedang panas.”Indonesia juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global baik krisis pangan, krisis energy maupun krisis keuangan,” ungkapnya.
Baca: Hadiri Sidang Tahunan MPR, Jokowi Pakai Baju Adat Bangka Belitung Dan tahun ini, Indonesia menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia. Tahun depan, Indonesia juga menjadi Ketua ASEAN. Artinya, Indonesia berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama internasional.”Kepercayaan besar dari masyarakat internasional ini juga bisa dirasakan di dalam negeri. Reformasi struktural untuk daya saing dan iklim berusaha terus kita lakukan. Ekosistem investasi dan pertumbuhan UMKM terus kita perbaiki. Hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri terus tumbuh pesat,” tegas Jokowi. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Youtube Sekretariat Presiden
[caption id="attachment_308979" align="alignleft" width="880"]

Jokowi saat berpidata di Sidang tahunan MPR (tangkapan Layar)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mempunyai empat kekuatan untuk membangun Indonesia ke depan. Empat kekuatan ini, pertama sudah dibuktikan pada saat Indonesia dilanda pandemi covid-19.
Jokowi mengatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh. Masyarakat dusun, masyarakat kampung saling melindungi dan saling berbagi.
Ulama, tokoh agama, dan tokoh adat, aktif mendampingi masyarakat. Organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat. Tenaga kesehatan, TNI, dan Polri, dan jajaran birokrasi saling bersinergi bersama-sama, bergotong royong bersama-sama. Lembaga-lembaga negara juga mendukung pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini.
Baca: Jokowi Tetap Subsidi BBM dan Elpiji Agar Harga Tidak Melambung
”Kalau kita mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga Insya Allah pasti mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik pula. Inilah kekuatan pertama kita untuk membangun Indonesia,” katanya dalam Sidang tahunan MPR, Selasa (16/8/2022).
Kekuatan kedua Indonesia, lanjut Jokowi, adalah sumber daya alam yang melimpah. Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti menjadi kekuatan besar Indonesia jika kita kelola secara bijak dan berkelanjutan.
”Syaratnya satu, harus dihilirkan dan diindustrialisasikan di dalam negeri, agar nilai tambahnya bisa maksimal untuk kepentingan nasional. Hal ini akan membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.
Baca: Pemilu 2024, Jokowi: Jangan Ada Lagi Politik Identitas, Politisasi Agama
Kekuatan ketiga kita, sambung Jokowi, adalah bonus demografi. Jumlah penduduk yang sangat besar, dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor penggerak ekonomi nasional dalam menghadapi kompetisi global.
Kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Indonesia diterima oleh Rusia dan juga diterima Ukraina sebagai jembatan perdamaian. Diterima negara-negara besar, walau pun geopolitik sedang panas.
”Indonesia juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global baik krisis pangan, krisis energy maupun krisis keuangan,” ungkapnya.
Baca: Hadiri Sidang Tahunan MPR, Jokowi Pakai Baju Adat Bangka Belitung
Dan tahun ini, Indonesia menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia. Tahun depan, Indonesia juga menjadi Ketua ASEAN. Artinya, Indonesia berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama internasional.
”Kepercayaan besar dari masyarakat internasional ini juga bisa dirasakan di dalam negeri. Reformasi struktural untuk daya saing dan iklim berusaha terus kita lakukan. Ekosistem investasi dan pertumbuhan UMKM terus kita perbaiki. Hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri terus tumbuh pesat,” tegas Jokowi.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Youtube Sekretariat Presiden