Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan terus menyubsidi energi, terutama Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji. Hal ini agar harga komoditas tersebut tidak melambung tinggi.

Menurut Jokowi, uang yang dikeluarkan negara untuk menyubsidi BBM dan Elpiji ini cukup besar, yakni 502 triliun. Namun, subsidi itu tetap harus dilakukan agar tidak terjadi kenaikan harga komoditas lainnya.

Jokowi menjelaskan, APBN pada pertengahan tahun ini mengalami surplus Rp 106 triliun. Sehingga, katanya hingga saat ini pemerintah masih mampu memberikan subsidi energi.

Baca: Pemilu 2024, Jokowi: Jangan Ada Lagi Politik Identitas, Politisasi Agama

”Oleh karena itu, Pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, Elpiji, dan Listrik, sebesar Rp 502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi,” kata Jokowi pada Sidang Tahunan MPR 2022 di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Jokowi mengatakan, inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen. Angka tersebut, katanya, jauh di bawah rata-rata negara ASEAN yang sekitar 7 persen.
”Jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9 persen,” tuturnya.Baca: Hadiri Sidang Tahunan MPR, Jokowi Pakai Baju Adat Bangka Belitung  ”Selain itu ekonomi berhasil tumbuh positif di 5,44 persen pada kuartal II tahun 2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan di semester I tahun 2022 ini surplusnya sekitar Rp 364 triliun. Capaian tersebut patut kita syukuri,” ungkapnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Youtube Sekretariat Presiden

Baca Juga

Komentar

Terpopuler