Kemenag Buka Rekrutmen 6.000 Pendamping Proses Produk Halal, Ini Syaratnya
Murianews
Jumat, 12 Agustus 2022 19:57:06
MURIANEWS, Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) membuka rekrutmen 6.179
Pendamping Proses Produk Halal (Pendamping PPH). Bagi yang berminat bisa mengikuti proses rekrutmen secara online melalui laman ptsp.halal.go.id mulai 15-31 Agustus 2022.
Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham menyatakan rekrutmen ini dilakukan dalam rangka mempercepat pencapaian target 10 juta produk bersertifikat halal tahun 2022.
”Para Pendamping PPH ini nantinya bertugas untuk membantu proses sertifikasi halal dengan mekanisme pernyataan pelaku usaha (self declare),” ujar Aqil di Jakarta, seperti dikutip dari laman Kementerian Agama, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: BPJPH Buka Program Sertifikasi Halal Gratis, Sasaran 10 Juta Produk UMKAqil menyampaikan, rekrutmen Pendamping PPH ini dilakukan di 229 kecamatan pada 13 provinsi di Indonesia. Yakni, Bali, Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.
”Provinsi-provinsi ini menjadi target percepatan sertifikasi halal semester ke-2 tahun 2022 ini,” ungkap Aqil.
Ia menambahkan, Pendamping PPH adalah orang perorangan yang melakukan proses pendampingan PPH. ”Biasanya, rekrutmen Pendamping PPH dilakukan oleh Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LPPPH). Tapi untuk kali ini, kita laksanakan secara terpusat melalui laman ptsp.halal.go.id,” ujar Aqil.
Untuk dapat mengikuti Pelatihan Pendamping PPH, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi calon pelamar, yaitu:
1. warga negara Indonesia;
2. beragama Islam;
3. memiliki wawasan luas dan memahami syariat mengenai kehalalan produk; dan
4. berpendidikan paling rendah lulusan MA/SMA atau sederajat
”Para pelamar nantinya akan mengikuti pelatihan Pendamping PPH di Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LPPPH) yang mereka pilih. Selanjutnya bila lulus dan mendapatkan sertifikat, berhak menjadi Pendamping PPH,” imbuh Aqil.
Sebagai informasi awal, calon pelamar dapat mempelajari kriteria produk yang masuk kategori self declare yang terdapat pada Keputusan Kepala BPJPH nomor 33 tahun 2022 pada tautan berikut: bit.ly/kepkaban33. Informasi lebih lanjut juga akan disampaikan melalui akun instagram BPJPH (https://instagram.com/halal.indonesia).
Adapun kuota rekrutmen Pendamping PPH per provinsi, sebagai berikut:1. Bali: 242 orang
2. Banten: 100 orang3. DI Yogyakarta: 114 orang4. DKI Jakarta: 318 orang5. Jawa Barat: 3.600 orang6. Jawa Tengah: 800 orang7. Jawa Timur: 239 orang8. Kalimantan Timur: 11 orang9. Kepulauan Bangka Belitung: 33 orang10. Riau: 17 orang11. Sulawesi Tengah: 400 orang12. Sumatera Selatan: 205 orang13. Sumatera Utara: 100 orang Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: kemenag.go.id
[caption id="attachment_308494" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham (kemenag.go.id)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) membuka rekrutmen 6.179
Pendamping Proses Produk Halal (Pendamping PPH). Bagi yang berminat bisa mengikuti proses rekrutmen secara online melalui laman ptsp.halal.go.id mulai 15-31 Agustus 2022.
Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham menyatakan rekrutmen ini dilakukan dalam rangka mempercepat pencapaian target 10 juta produk bersertifikat halal tahun 2022.
”Para Pendamping PPH ini nantinya bertugas untuk membantu proses sertifikasi halal dengan mekanisme pernyataan pelaku usaha (self declare),” ujar Aqil di Jakarta, seperti dikutip dari laman Kementerian Agama, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: BPJPH Buka Program Sertifikasi Halal Gratis, Sasaran 10 Juta Produk UMK
Aqil menyampaikan, rekrutmen Pendamping PPH ini dilakukan di 229 kecamatan pada 13 provinsi di Indonesia. Yakni, Bali, Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.
”Provinsi-provinsi ini menjadi target percepatan sertifikasi halal semester ke-2 tahun 2022 ini,” ungkap Aqil.
Ia menambahkan, Pendamping PPH adalah orang perorangan yang melakukan proses pendampingan PPH. ”Biasanya, rekrutmen Pendamping PPH dilakukan oleh Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LPPPH). Tapi untuk kali ini, kita laksanakan secara terpusat melalui laman ptsp.halal.go.id,” ujar Aqil.
Untuk dapat mengikuti Pelatihan Pendamping PPH, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi calon pelamar, yaitu:
1. warga negara Indonesia;
2. beragama Islam;
3. memiliki wawasan luas dan memahami syariat mengenai kehalalan produk; dan
4. berpendidikan paling rendah lulusan MA/SMA atau sederajat
”Para pelamar nantinya akan mengikuti pelatihan Pendamping PPH di Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LPPPH) yang mereka pilih. Selanjutnya bila lulus dan mendapatkan sertifikat, berhak menjadi Pendamping PPH,” imbuh Aqil.
Sebagai informasi awal, calon pelamar dapat mempelajari kriteria produk yang masuk kategori self declare yang terdapat pada Keputusan Kepala BPJPH nomor 33 tahun 2022 pada tautan berikut: bit.ly/kepkaban33. Informasi lebih lanjut juga akan disampaikan melalui akun instagram BPJPH (https://instagram.com/halal.indonesia).
Adapun kuota rekrutmen Pendamping PPH per provinsi, sebagai berikut:
1. Bali: 242 orang
2. Banten: 100 orang
3. DI Yogyakarta: 114 orang
4. DKI Jakarta: 318 orang
5. Jawa Barat: 3.600 orang
6. Jawa Tengah: 800 orang
7. Jawa Timur: 239 orang
8. Kalimantan Timur: 11 orang
9. Kepulauan Bangka Belitung: 33 orang
10. Riau: 17 orang
11. Sulawesi Tengah: 400 orang
12. Sumatera Selatan: 205 orang
13. Sumatera Utara: 100 orang
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: kemenag.go.id