Kamis, 20 November 2025

MURIANEWS, Jakarta – Irjen Ferdy Sambo mengaku terkait motif pembunuhan terhadap Brigadir J di rumah dinasnya Duren Tiga, Jakarta. Sambo mengaku bahwa pembunuhan itu terpaksa dilakukan lantaran apa yang dilakukan oleh Brigadir  J telah melukai harkat dan martabat keluarga Sambo.


Pernyataan Sambo ini diungkapkan oleh Direktur Pidana Umum Mabes Polri Brigjen Andi Rian usai melakukan pemeriksaan terhadap Sambo.


Dia mengatakan, kali pertama Sambo mendapatkan pengaduan dari Istrinya, Putri Candrawati. Setelah mendapatkan aduan yang menurutnya melukai harkat dan martabat keluarga itu, Sambo kemudian marah dan meminta Bharada E untuk membunuh brigadir J.


Baca: Pengacara Ungkap Alasan Brigadir J Dibunuh Irjen Sambo


”Dalam keterangannya tersangka FS (Ferdy Sambo) mengatakan bahwa dirinya marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, PC, yang mendapat perlakuan yang melukai harkat martabat keluarga di Magelang yang dilakukan Brigadir J,” katanya, dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (12/8/2022).


Menurutnya, perlakuan yang menurunkan harkat dan martabat keluarga itu dilakukan oleh Brigadir J saat berada di Magelang. Laporan itu, menurut Sambo, didapatkan langsung dari Putri.


Baca: Keluarga Brigadir J Buka Pintu Maaf untuk Irjen Sambo

”FS memanggil RE (Bharada E) dan RR (Bripka RR) untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yosua,” lanjut Andi.

Andi menegaskan keterangan tersebut didapatkan dari BAP yang disampaikan oleh Ferdy Sambo.

 

 

Penulis: Cholis Anwar

Editor: Cholis Anwar

Sumber: CNNIndonesia.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler