Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Pimpinan organisasi teroris Al Qaeda, Ayman Al Zawahiri dilaporkan tewas pada Senin (1/8/2022) kemarin. Zawahiri tewas setelah mendapatkan serangan dua rudal dari Amerika Serikat (AS) yang di operasikan melalui dron.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, Zawahiri tewas di ruamh persembunyiannya, yakni di Afganistan dengan serangan dron.

Biden menjelaskan, Ayman Al Zawahiri juga disebut dalang serangan 11 September 2001 atau 9/11 yang menewaskan hampir 3.000 orang di AS.

Baca: Ahyudin Bantah ACT Kucurkan Dana untuk Al-Qaeda

Serangan drone dilakukan pada Sabtu (30/7/2022) pukul 21.48 ET (Eastern Time) setelah mendapatkan persetujuan darinya. Untuk melakukan serangan ini, sebelumnya tim melakukan rapat hingga berminggu-minggu.

Saat serangan dilancarkan, Ayman Al Zawahiri disebut berlindung di rumah persembunyian di Kabul, dan tewas dalam serangan udara yang dirancang dengan tepat menggunakan dua rudal Hellfire.
”Dia (Ayman Al Zawahiri) sangat terlibat dalam perencanaan 9/11, salah satu yang paling bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 2.977 orang di Amerika. Selama puluhan tahun, dia adalah dalang serangan terhadap Amerika,” kata Biden dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/8/2022).Baca: Polri Sebut Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Sukoharjo adalah Pimpinan JI”Saya mengizinkan serangan presisi yang akan menyingkirkannya dari medan perang, sekali dan selamanya,” lanjut Biden. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler